Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 8 min read
Token Moo Deng (Moodeng), sebuah meme coin baru yang terinspirasi dari kuda nil kerdil asal Thailand, mengalami penurunan harga drastis setelah sempat mendapat perhatian besar dari komunitas kripto pasca peluncurannya.
Meski demikian, sejumlah pemegang besar token ini diketahui masih memilih untuk mempertahankan kepemilikan mereka, dengan harapan harga token akan kembali pulih di masa mendatang.
Baca juga: 3 Meme Coin Ini Meroket Gara-gara Binance!
Kepopuleran Moodeng mulai melonjak pada 19 September ketika namanya, yang diambil dari anak kuda nil di Kebun Binatang Khao Kheow di Thailand, menjadi viral di berbagai media sosial. Munculnya kuda nil ini di dunia maya menarik perhatian banyak orang, terutama komunitas kripto, sehingga token berbasis Solana yang diluncurkan di platform Pump.fun dua minggu sebelumnya mendadak menjadi sorotan.
Pada 24 September, kapitalisasi pasar Moodeng mencapai sebesar US$70 juta, mengungguli meme coin lainnya di launchpad tersebut. Antusiasme ini juga tercermin di media sosial, di mana jumlah pengikut akun Twitter Moodeng meningkat hingga 39.000 orang, bahkan melebihi jumlah pemegang token itu sendiri.
Puncak dari popularitas ini terjadi pada 26 September, ketika nilai token melonjak 34% hanya dalam satu hari. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 597%, menjadikan Moodeng yang teratas di Pump.fun dengan kapitalisasi pasar yang melejit hingga US$265 juta.
Baca juga: Blockchain TON Cetak Satu Miliar Transaksi, Dipicu Meme Coin DOGS
Pada 28 September, kapitalisasi pasar Moodeng mencapai puncaknya di US$322,7 juta, dengan harga token menyentuh rekor tertinggi sebesar US$0,3387. Seorang trader awal, dengan alamat wallet “Trader Db3P” diketahui telah membeli token Moodeng senilai US$800 pada 10 September saat pertama kali diluncurkan. Ketika harga Moodeng mencapai puncaknya, nilai kepemilikannya meningkat menjadi US$10 juta.
Namun, saat harga Moodeng mulai merosot, trader tersebut tetap mempertahankan kepemilikan tokennya. Saat ini, harga Moodeng telah turun ke sekitar US$0,19 dengan penurunan lebih dari 23% dalam 24 jam terakhir, membuat nilai kepemilikannya ikut turun menjadi sekitar US$5 juta.
Fenomena ini menggambarkan karakteristik utama dari pasar meme coin, yakni volatilitas tinggi. Harga meme coin biasanya melonjak dengan cepat dan jatuh dengan drastis karena ukurannya yang kecil dan sifatnya yang spekulatif.
Kapitalisasi pasar Moodeng saat ini yang relatif lebih kecil yang berkisar di US$188 juta, membuat whale seperti Trader Db3P menghadapi tantangan besar, karena jika suatu hari mereka memutuskan untuk menjual seluruh kepemilikannya, hal ini dapat memicu kejatuhan harga yang lebih dalam dan merugikan lebih banyak pemegang token Moodeng lainnya.
Baca juga: Meme Coin DOGS Bakal Hadir di Launchpool Binance
Di tengah kegilaan ini, beberapa pihak mulai mengungkapkan kekhawatiran mengenai potensi insider trading. Mengutip laporan Decrypt, whale Moodeng yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut dituding melakukan perdagangan orang dalam atau insider trading, dengan banyak yang mempertanyakan waktu dan besarnya keuntungan yang diperoleh dari investasi awalnya.
Namun dalam beberapa kasus, para penggemar meme coin memang kerap kali membeli token meme yang nilainya sangat rendah dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan besar dalam jangka pendek ketika harganya naik.
Misalnya, seorang trader Moo Deng berhasil mengubah investasinya sebesar US$7.000 menjadi US$1 juta dalam waktu dua minggu. Berdasarkan data dari solscan.io, trader tersebut kini hanya memiliki 250 token tersisa dengan nilai kepemilikan sekitar US$6,61.
Baca juga: Trader Meme Coin BAKED Sukses Raih Profit Rp49 Miliar dalam 30 Menit
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.