Berita Bitcoin · 7 min read

Whale Bitcoin Borong Hampir $1 Miliar BTC!

whales bitcoin borong 1miliar btc

Meski kondisi pasar sedang mengalami penurunan yang tidak menentu di tengah kekhawatiran inflasi AS, hal ini tidak menurunkan semangat para whale untuk terus memborong Bitcoin (BTC).

Sejak 27 September, kepemilikan nilai aset whale terus bertambah senilai 46.173 BTC atau sekitar $929 juta menurut agregator data pasar crypto Santiment.

Selain itu, data menunjukkan wallet yang menyimpan antara 100 hingga 10.000 BTC telah menjadi pencapaian terbesar pada tahun 2022.

Akumulasi besar-besaran ini terakhir terjadi pada 2015, saat harga di bawah $220 BTC, melansir dari Zycrypto

Baca juga: FOMC Prediksi Ekonomi Pulih 2024, Bagaimana Nasib Kripto? 

Harga Bitcoin Turun Picu Akumulasi?

Penyerokan besar-besaran diduga karena harga Bitcoin yang sekarang ini diperdagangkan di bawah $20.000 semenjak level tertinggi pada puncaknya di $69.000.

Pada saat berita ini ditulis, harga Bitcoin kembali ke level $19.000, yakni senilai $19,475.89 pukul 9.53 WIB, mengalami kenaikan 0,49% selama 24 jam terakhir, berdasarkan data CoinMarketCap, Senin (10/10/22).

Akumulasi whale terbaru menandakan bahwa pasar BTC telah mencapai titik terendah dan siap untuk mengalami lonjakan ke atas. Karena kondisi pasar menunjukkan tanda-tanda BTC berjuang mendapatkan kembali $20.000.

Grafik BTCUSD. Sumber: TradingView

Tren Akumulasi Menurut Analis

Seperti yang diketahui bahwa spekulasi kebijakan Federal Reserve AS dan bank sentral global lainnya telah mempengaruhi pemulihan harga BTC. 

Salah satu investor dan analis terkemuka Robert Kiyosaki, yang juga merupakan penulis buku best sellerRich Dad Poor Dad’ telah memberikan pernyataan bahwa resesi mempengaruhi penyimpanan aset seperti BTC, emas, dan perak. 

Menurut Kiyosaki, dolar AS akan jatuh ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga. Demikian pula Daniel Kostecki seorang analisis pasar di perusahaan investasi Conotoxia.

Menurut argumen Daniel, jika The Fed tidak menunda kenaikan suku bunganya, kemungkinan pasar kripto bisa menjadi bullish lagi ketika kenaikan mencapai sekitar 4,7%. Dia berspekulasi bahwa garis waktu untuk puncak bisa terjadi di 2023.

“Jika terjadi puncaknya, kemungkinan di musim semi 2023 dapat membawa rebound yang lebih besar di pasar cryptocurrency, karena ekspektasi untuk penurunan suku bunga AS dapat mulai meningkat dengan turunnya inflasi,” katanya Daniel Kostecki. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Lagi, Inflasi AS Bawa Pengaruh?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Nabiila Putri Caesari

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.