Berita Bitcoin · 5 min read

FOMC Prediksi Ekonomi Pulih 2024, Bagaimana Nasib Kripto? 

FOMC Prediksi ekonomi pulih

Federal Open Market Committee atau FOMC adalah dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat yang bertugas untuk menentukan sejumlah kebijakan.

Setiap keputusan yang mereka ambil mendapatkan perhatian luas banyak negara dan investor karena memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga mata uang fiat yang masih mengacu pada dolar AS dan pengaruh terhadap pergerakan harga aset kripto yang kini makin terkorelasi dengan berbagai kebijakan ekonomi. 

Membahas soal kebijakan FOMC dan dampaknya pada kripto  Coinvestasi pun melakukan wawancara eksklusif bersama Olivia Sim, Chartered Financial Analyst atau CFA.

Menurut Olivia, di November nanti ada peluang untuk suku bunga naik lagi, dan pada Desember probabilitas untuk kenaikan suku bunga ada di angka 78%, apabila tidak ada kenaikan di November dan FOMC harus menaikan suku bunga sebesar 100 bps.  

Perlu jadi perhatian jika November suku bunga naik lagi, maka aset berisiko seperti kripto kemungkinan akan semakin anjlok karena nilai dollar menguat. The Fed sendiri sudah menaikkan Fed Fund Rate sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75 persen menjadi 3,0-3,25 persen. 

Baca juga: Prediksi Ekonomi Makro Q4, Kripto Masih Berpotensi Turun

Kenaikan Fed Fund Rate ini merupakan kenaikan kelima kalinya selama tahun 2022. Sebelumnya The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps pada 28 Juli dan 16 Juni, 50 bps pada 5 Mei, dan 25 bps pada 17 Maret.

Namun berdasarkan laporan dari The Fed, mereka memprediksi  inflasi di Amerika Serikat akan mengalami penurunan 3 tahun mendatang dan di waktu yang terus menerus menjadi 2,0%. The Fed memperkirakan untuk tahun depan saja, tingkat inflasi di Amerika turun hampir 50% dari saat ini.

Proyeksi tingkat inflasi dari The Fed
Proyeksi tingkat inflasi dari The Fed

Prediksi Funds Rate mengatakan hal yang senada dengan PCE Inflation yang dimana jika tingkat inflasi menurun maka suku bunga yang tinggi tidak diperlukan sehingga suku bunga diprediksikan akan menurun 3 tahun ke depan hingga seterusnya hingga menjadi 2,5%. Angka 2,5% ini 75 bps lebih rendah dari tingkat suku bunga The Fed saat ini.

Dengan diprediksikan menurunnya tingkat inflasi yang berakibat pada penurunan tingkat suku bunga, menaruh aset dengan suku bunga rendah bukan merupakan pilihan lagi. Jadi, investor lebih memilih aset yang lebih agresif seperti saham atau bahkan kripto.

Prediksi ini juga berimplikasi bahwa perbaikan pasar mungkin saja terjadi dengan peluang yang lebih besar.

Melihat prediksi tersebut Olivia pun cukup optimis dengan prediksi FOMC jika perekonomian global dan Amerika kemungkinan akan membaik di 2024 dan 2025. Hal ini didasarkan pada efek low base yang tentu saja akan terlihat membaik karena kondisi yang saat ini sangat tidak baik. 

“ Sebagai contoh apabila suatu ekonomi kontraksi di tahun 2022 dan 2023, lalu setelah itu ekonomi mulai membaik, maka pasti Year on Year growth year nya positif. Tetapi jika dibandingkan dengan era easy money 2020 dan 2021 belum tentu naik jauh kan. Namun saya juga tidak bisa menjamin jika perbaikan ekonomi memang akan benar terjadi di 2024, lebih baik prediksi saja menggunakan data futures market di mana on balance, ekspektasi pasar sudah tercermin,” katanya. 

Ia menambahkan, bahwa jika perekonomian membaik maka semua jenis investasi akan mengalami bull market, termasuk kripto.

Sementara itu menurut Darius Sit, Managing Partner QCP Capital saat mengisi sesi di Token2049 juga mengatakan dalam sudut pandang jangka panjang atau pergerakan tahunan, crypto masih akan bergerak sangat volatil hingga mencapai bull market lagi di 2024.

“Menurut saya saat ini pasar crypto sedang mengalami kekurangan dalam narasi positif. (…) Masalahnya belum ada narasi positif baru lagi hingga satu tahun ke depan sampai adanya Bitcoin Halving untuk mendorong harga naik. Jadi sekarang banyak yang berusaha mencari narasi. Saya memiliki pandangan positif dari sudut pandang musiman untuk pergerakan akhir tahun ini, tapi tahun depan kemungkinan masih volatil dengan adanya apresiasi kecil.”

Baca juga: Crypto Bisa Pulih di Akhir 2022? Ini Kata Ahlinya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.