
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 6 min read
Arkham Intelligence baru-baru ini melaporkan bahwa wallet kripto yang terkait dengan pemerintah Amerika Serikat menjadi sasaran peretasan, mengakibatkan hilangnya aset senilai US$20 juta atau sekitar Rp412 miliar. Dana yang dicuri mencakup aset kripto yang sebelumnya disita oleh pemerintah AS dari peretasan Bitfinex pada tahun 2016.
Dalam postingan di X pada Jumat (25/10/2024), , Arkham menyatakan bahwa sejumlah besar aset dalam bentuk USDC, aUSDC, USDT, aUSDT, dan ETH bernilai total US$20 juta telah dialihkan melalui serangkaian transaksi mencurigakan menuju wallet penyerang dengan domain “0x348”. Wallet ini diperkirakan baru dibuat sekitar satu pekan sebelumnya.
Sebelum transfer tersebut terjadi, Arkham mengidentifikasi aktivitas penarikan dari protokol lending Aave, menandakan pertama kalinya dana tersebut diakses dalam kurun waktu delapan bulan. Setelah itu, sebanyak US$1,25 juta dalam bentuk USDT dan US$5,45 juta dalam USDC mulai ditarik dari Aave.
Dana-dana ini kemudian dikirim ke wallet dengan alamat “0x348” bersama dengan ETH senilai US$446.000, aUSDC senilai US$13,7 juta, dan aUSDT senilai US$1,12 juta.
Menurut data Arkham, pelaku diketahui telah menjual dan menukar stablecoin tersebut ke ETH menggunakan aggregator exchange kripto 1inch. ETH tersebut kemudian dipindahkan dalam beberapa transaksi ke alamat deposit di exchange kripto Binance, dengan total ETH saat ini mencapai US$320.000. Adapun sisanya diidentifikasi dipindahkan ke wallet lain.
Baca juga: 10 Pencurian Crypto Terbesar yang Pernah Ada
Aset kripto yang dicuri oleh pelaku merupakan dana yang disita oleh pemerintah AS terkait peretasan Bitfinex pada tahun 2016. Kasus ini melibatkan Ilya Lichtenstein dan istrinya Heather Morgan, yang berhasil mencuri 120.000 Bitcoin yang pada saat itu bernilai US$3,6 miliar dari exchange tersebut. Keduanya ditangkap pada tahun 2022 oleh otoritas AS, beserta aset kripto yang berhasil disita.
Pada Juli 2023, pasangan tersebut mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan konspirasi untuk menipu pemerintah AS. Lichtenstein awalnya mengaku hanya mencuci dana, tetapi kemudian mengakui bahwa dialah peretas yang merancang skema tersebut.
Dalam pengajuan pengadilan pada Oktober 2024, jaksa AS merekomendasikan hukuman 18 bulan penjara untuk Morgan karena perannya yang dianggap rendah dan kerja samanya dengan penegak hukum. Jaksa juga menyarankan hukuman lima tahun penjara bagi Lichtenstein, pengurangan yang signifikan dari gugatan awal selama 20 tahun. Keduanya dijadwalkan menjalani hukuman pada November 2024.
Baca juga: Film Dokumenter Skema Peretasan Bitfinex dan Pencucian Bitcoin Tayang di Netflix
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.