Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 5 min read
Pada 8 Februari, Department of Justice (DOJ) mengumumkan penangkapan Ilya Lichtenstein dan Heather Morgan atas tuduhan pencucian mata uang crypto yang dicuri selama peretasan Bitfinex 2016.
Dalam penyelidikannya, DOJ berhasil menyita Bitcoin senilai $3,6 miliar. Jika keduanya terbukti bersalah, mereka akan sama-sama dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan didakwa dengan kasus pencucian mata uang crypto dan menipu Amerika Serikat.
Simak artikel di bawah ini untuk informasi selengkapnya
Menurut siaran pers DOJ, baik Lichtenstein dan Morgan diduga menggunakan banyak teknik pencucian uang yang canggih.
Ini termasuk menggunakan identitas palsu untuk membuat akun online, mengotomatiskan transaksi, dan menyetor dana curian di berbagai akun di beberapa bursa.
Selama lima tahun terakhir, sekitar 25.000 BTC menjalani proses pencucian uang yang rumit sebelum diduga disimpan dalam rekening keuangan yang dikendalikan oleh kedua belah pihak tersebut.
Banyaknya waktu yang telah berlalu sejak peristiwa ini menimbulkan pertanyaan, mengapa tersangka kasus Bitfinex sejak tahun 2016 tersebut baru bisa tertangkap sekarang?
Itu karena penyelidik baru menemukan titik kelemahannya. Lichtenstein menyimpan crypto key (kode akses pribadi ke wallet) di cloud, yang tidak membantu keamanan mereka namun sangat membantu penyelidikan.
Setelah membuat surat perintah penggeledahan, penegak hukum mengakses file yang disimpan ke akun cloud Lichtenstein yang berisi 2.000 alamat mata uang virtual serta private key terkait yang diperlukan untuk mengakses dana tersebut.
Sementara menurut menurut pengaduan pidana yang menyertai siaran pers DOJ, dana yang disita oleh penegak hukum tetap dijamin dalam kepemilikan Pemerintah Amerika Serikat.
Bahkan menurut wawancara dengan media lokal, hampir tidak mungkin dana tersebut dikembalikan kepada Bitfinex.
Namun perlu ditegaskan kembali bahwa Lichtenstein dan Morgan tidak dituduh berpartisipasi dalam peretasan Bitfinex 2016 itu sendiri.
Siaran pers DOJ mengatakan Lichtenstein dan Morgan bersekongkol untuk mencuci dana curian setelah seorang peretas melanggar sistem Bitfinex dan memulai lebih dari 2.000 transaksi tidak sah.
2.000 akun itu ditemukan ketika penegak hukum mendekripsi file yang disimpan di penyimpanan cloud Lichtenstein yang bisa terdekteksi.
Baca Juga: 10 Pencurian Crypto Terbesar yang Pernah Ada
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.