Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Pemberi pinjaman kripto yang telah menyatakan pailit, yakni Voyager Digital, melikuidasi sejumlah aset kripto miliknya. Voyager diketahui telah melikuidasi sejumlah aset kripto miliknya, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Shiba Inu (SHIB), dan stablecoin USDC.
Pada bulan Juli 2022, Voyager mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC) gagal membayar pinjaman yang signifikan.
Dilansir dari Reuters, Voyager berencana mengembalikan 35% dana deposito kliennya. Sisanya, yaitu 65% dari dana pelanggan, masih belum pasti dan bergantung pada hasil gugatan hukum di masa mendatang. Untuk mengembalikan dana investor, Voyager melikuidasi seluruh aset kriptonya dalam beberapa waktu hari terkahir.
Baca Juga: 5 Perusahaan Kripto yang Bangkrut di 2022
Menurut data lookonchain, Voyager telah menjual lebih dari 1,4 triliun SHIB, 781 BTC, dan 9.570 ETH di Coinbase.Penjualan dilakukan melalui platform Coinbase dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, Voyager juga menjual sejumlah altcoin miliknya, yakni LINK (US$1,74), MATIC (US$1,27 juta), dan MANA (US$1,1 juta). Hingga saat ini, Voyager telah menjual 49 jenis token yang berbeda dengan total nilai penjualan sekitar US$63 juta (Rp964,59 miliar).
Voyager has been selling assets on #Coinbase for the past 4 days and has sold 49 tokens for ~$63M.
— Lookonchain (@lookonchain) August 15, 2023
Including:
781 $BTC ($23M);
9,570 $ETH ($17.6M);
1.4T $SHIB ($14.4M);
234,660 $LINK ($1.74M);
1.87M $MATIC ($1.27M);
3M $MANA ($1.1M);
… pic.twitter.com/SUGjjQQvja
Voyager juga menerima US$84,5 juta dalam bentuk USDC dari Coinbase. Kemudian, uang ini dipindahkan ke perusahaan bernama Circle. Hal ini menandakan, Voyager telah mengganti sejumlah stablecoin menjadi uang tunai.
Voyager melakukan hal ini sebagai bagian dari usaha untuk mengembalikan sekitar 35% dari uang yang sudah diinvestasikan oleh pelanggan mereka.
Meskipun telah menjual sebagian besar aset kripto, Voyager masih memiliki aset dalam nominal yang cukup signifikan yaitu senilai US$11,3 juta. Aset-aset yang masih dimiliki Voyager mencakup 52,4 juta VGX (US$8,27 juta) dan juga 55 BTC (US$1,62 juta).
Baru-baru ini, Voyager mengirim banyak token Shiba Inu (SHIB) dan Ethereum ke Coinbase. Transaksi besar semacam ini bukan yang pertama kali di Coinbase. Sebelumnya, Voyager juga menjual 400 miliar SHIB di sana dan mendapatkan USDC sebagai imbalannya.
Hal ini dilakukan oleh perusahaan setelah lebih dari 3,3 triliun token SHIB ditarik keluar dari berbagai bursa kripto sentral pada bulan Juli. Para analis melihat ini sebagai isyarat bahwa pasokan token SHIB di pasar sedang berkurang.
Baca Juga: Binance US Akuisisi Voyager Digital Senilai Rp15 Triliun
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.