Berita Exchange · 8 min read

Volume Trading Exchange Kripto Anjlok ke Titik Terendah Sejak Oktober 2024, Ini Penyebabnya!

risiko terbesar kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Aktivitas perdagangan aset kripto, baik di exchange terpusat (CEX) maupun terdesentralisasi (DEX), tengah mengalami penurunan signifikan, menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir.

Menurut data dari The Block per Senin (21/4/2025), volume perdagangan sempat naik di awal April 2025, yang kemungkinan dipicu oleh gejolak pasar setelah pengumuman tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun, lonjakan tersebut tak bertahan lama.

Sejak itu, volume perdagangan di exchange besar seperti Binance, Coinbase, dan Bitfinex kini menurun drastis, dengan rata-rata volume harian tujuh hari terakhir hanya menyentuh angka US$32 miliar pada 19 April 2025, terendah sejak pertengahan Oktober 2024. Angka ini telah turun lebih dari 75% dari puncaknya di awal Desember 2024 yang mencapai US$132 miliar.

Volume harian exchange kripto. Sumber: The Block

Penurunan juga terjadi di DEX, di mana volume sepanjang bulan April diperkirakan menjadi yang terendah sejak Oktober tahun lalu.

Baca juga: Bitcoin Pulih ke US$87.000, Cerminkan Pergerakan Emas

Jatuhnya Minat Trading Spot

Laporan The Block juga menunjukkan bahwa tren penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran perilaku trader, yang kini lebih memilih perdagangan spekulatif di pasar futures dibandingkan perdagangan spot. Hal ini tercermin dari turunnya rasio volume perdagangan spot terhadap futures.

Rata-rata pergerakan 30 hari menunjukkan bahwa volume perdagangan Bitcoin spot hanya sebesar 19% dibandingkan volume futures, atau berada di level 0,19, angka terendah sejak Agustus 2024. Untuk Ether, rasionya bahkan lebih rendah yakni 20% (0,20), yang juga merupakan level terendah sejak Desember 2023.

Rasio spot yang tinggi biasanya mencerminkan permintaan riil terhadap aset kripto, sedangkan rasio yang rendah mengindikasikan dominasi aktivitas futures yang bersifat lebih spekulatif dan berisiko.

Di sisi lain, volume perdagangan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis kripto juga mengalami penurunan, meski tidak sedalam pasar spot dan futures.

Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa volume ETF Bitcoin spot di AS hanya mencatat US$1,55 miliar per 17 April 2025, menjadi angka terendah sejak Maret lalu. Sementara ETF Ether spot hanya melihat volume sebesar US$178 juta pada periode yang sama.

Baca juga: Altcoin Berpotensi Bangkit di Q2 2025, Ini Alasannya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.