Berita Exchange · 7 min read

Volume Perdagangan Uniswap Capai Rekor Tertinggi Saat Krisis USDC!

Uniswap ATH

Volume perdagangan Uniswap (UNI) sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Sabtu (11/3). Ini terjadi di tengah de-pegging USDC sebagai imbas dari kegagalan Silicon Valley Bank.

Berdasarkan data Coinmarketcap (11/3), Uniswap mencatat volume harian tertinggi sebesar US$11,84 miliar atau setara dengan Rp181,4 triliun. Protokol DEX lainnya juga menunjukkan pergerakan.

Peningkatan signifikan tersebut diiringi dengan peningkatan biaya penawaran dan pendapatan keseluruhan sebesar 63% dalam kurun waktu satu minggu.

Baca Juga: Panduan Dasar Apa Itu Uniswap Untuk Pemula!

Uniswap Mengumpulkan Biaya Gas Terbesar di Sektor DEX!

Menurut data dari Dune Analytics, volume perdagangan USDC terhadap WETH, USDT, dan DAI di Uniswap mencapai US$15 juta selama seminggu sebelum mencapai rekor tertinggi pada hari Sabtu.

Sementara itu, sebagai hasil dari lonjakan lalu lintas yang tinggi pada Sabtu (11/3), Uniswap menghasilkan biaya transaksi sebesar US$8,7 juta, yang merupakan level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

Daftar gas fee di berbagai proyek kripto. Sumber: Cryptofees.info

Protokol lainnya yang mencatat peningkatan aktivitas adalah DEX Curve Finance. Protokol ini berhasil mencapai volume perdagangan harian terbesarnya di angka US$952.362.

SushiSwap juga mengalami peningkatan aktivitas dan menjadi salah satu kontrak pintar paling banyak digunakan di jaringan Ethereum. Sushiswap berhasil mengumpulkan biaya gas sebesar US$379.520.

Pendanaan Proyek Uniswap

Sektor DeFi tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, salah satu pendorongnya dipengaruhi krisis kepercayaan pada institusi keuangan terpusat.

Laporan CoinGecko mengungkapkan, pendanaan proyek terpusat mencapai titik jenuh, sementara proyek DeFi menarik minat investor bahkan di kondisi bear market.

“Pada tahun lalu, pendanaan untuk industri kripto lebih memilih DeFi daripada proyek keuangan terpusat (CeFi). Perusahaan DeFi berhasil mengumpulkan dana sebesar US$2,71 miliar, tiga kali lipat dari pendanaan sebesar US$0,93 miliar yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2021 dan lebih dari 41 kali lipat dari pendanaan sebesar US$65 juta yang dikumpulkan pada tahun 2020 saat DeFi populer,” ungkap laporan tersebut.

Sementara itu, pendanaan CeFi mengalami penurunan menjadi US$4,39 miliar pada tahun 2022, kurang dari sepertiga dari pendanaan sebesar $16,29 miliar yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2021.

Uniswap, pertukaran terdesentralisasi terkemuka, berhasil mengumpulkan Rp2,53 triliun dalam putaran pendanaan seri B tahun lalu, sementara protokol taruhan likuid Lido mengumpulkan total Rp1,44 triliun dan membantu mempercepat pertumbuhan sektor DeFi.

Baca Juga: Harga Bitcoin US$24.000, Suku Bunga AS Diprediksi Melandai!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.