Berita Industri · 6 min read

Visa Layani Penarikan Kripto Lewat Kartu Debit di 145 Negara

visa

Layanan pembayaran global, Visa meningkatkan dukungan terhadap adopsi kripto dengan memungkinkan metode lain untuk menukar aset kripto ke mata uang fiat tanpa menggunakan exchange kripto terpusat.


Visa telah bermitra dengan penyedia infrastruktur web3, Transak, untuk memperkenalkan penarikan aset kripto dan pembayaran melalui Visa Direct pada 30 Januari 2024.

Integrasi baru ini memungkinkan pengguna untuk menarik aset kripto langsung dari wallet kripto seperti MetaMask ke kartu debit bertanda Visa. Integrasi ini juga memungkinkan seseorang untuk menukar kripto ke fiat dan melakukan pembayaran di 130 juta lokasi pedagang yang menerima Visa.

“Dengan memungkinkan penarikan kartu secara real time melalui Visa Direct, Transak memberikan pengalaman yang lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih terhubung bagi penggunanya, membuatnya lebih mudah untuk mengkonversi saldo kripto menjadi fiat,” kata Kepala Visa Direct untuk Amerika Utara, Yanilsa Gonzalez-Ore.

Kerjasama ini memungkinkan pengguna dari 145 negara untuk langsung mengkonversi setidaknya 40 aset kripto ke fiat tanpa harus bergantung pada exchange kripto terpusat. Beberapa negara yang didukung termasuk Siprus, Malta, Singapura, Turki, Portugal, dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: VISA Umumkan Kerja Sama dengan USDC, Bukti Adopsi Crypto Makin Luas

Kerjasama ini memberikan manfaat signifikan bagi pengguna platform terdesentralisasi dan wallet seperti MetaMask, Ledger, Trust Wallet, dan lainnya. Menurut manajer produk senior MetaMask, Lorenzo Santos, kerjasama antara Visa dan Transak memungkinkan fitur penting bagi pengguna MetaMask.

“Integrasi Transak dengan Visa membuka horison baru bagi pengguna MetaMask secara global, memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam konversi kripto ke fiat”, ungkap Santos.

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri pembayaran, Visa telah aktif menjelajahi kasus penggunaan kripto dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Visa melakukan langkah besar ke dalam kripto yakni bermitra dengan perusahaan blockchain Circle untuk mendukung stablecoin USDC pada kartu Visa tertentu. Pada September 2023, Visa meluncurkan dukungan untuk pembayaran USDC yang diselesaikan di blockchain Solana.

Baca juga: Visa Gunakan USDC dan Blockchain Solana untuk Transaksi Lebih Cepat

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.