
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Pemerintah Vietnam dikabarkan tengah mempersiapkan usulan kerangka hukum yang mengatur aset kripto dan mata uang digital, dengan target pengajuan paling lambat pada Maret 2025. Langkah ini menandai upaya serius pemerintah dalam merespons maraknya aktivitas perdagangan aset digital di negara tersebut.
Mengutip laporan media lokal Tuoi Tre pada Minggu (2/3/2025), Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, baru saja menandatangani Directive No. 05 yang berisi serangkaian solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar mencapai target minimal 8% pada 2025.
Dalam arahan tersebut, Kementerian Keuangan Vietnam dan Bank Sentral Vietnam (SBV) mendapat tugas khusus untuk merumuskan dan mengajukan kerangka hukum terkait pengelolaan serta pengembangan aset digital. Pengajuan ini dijadwalkan harus rampung dan diserahkan ke pemerintah pusat pada bulan Maret tahun ini.
Perlu diketahui, hingga saat ini, aktivitas jual beli, perdagangan, serta penggunaan mata uang virtual di Vietnam belum memiliki dasar hukum yang jelas. Meski demikian, transaksi aset kripto tetap marak terjadi di kalangan masyarakat.
Selain isu aset digital, arahan Perdana Menteri juga mencakup penguatan kebijakan moneter secara menyeluruh. Bank Sentral diminta memperkuat pengelolaan suku bunga, nilai tukar, dan pertumbuhan kredit agar lebih efektif.
Pemerintah Vietnam menegaskan akan menindak tegas pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan persaingan suku bunga yang tidak sehat dan bertentangan dengan regulasi. Bank dilarang menaikkan suku bunga secara sepihak tanpa arahan yang jelas, serta dilarang melakukan persaingan bunga yang tidak adil.
Baca juga: Vietnam Berhasil Ungguli Indonesia dalam Adopsi Kripto
Langkah Vietnam untuk menyusun regulasi kripto tidak lepas dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap aset digital. Laporan tahunan dari Chainalysis menunjukkan bahwa Vietnam menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia pada 2024, bersama Indonesia yang menempati peringkat ketiga dunia.
Selain itu, berdasarkan survei yang dirilis Triple-A pada 2024, Vietnam tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan jumlah pemilik aset kripto terbanyak. Adapun menurut survei terkini, Vietnam kini berada di peringkat ketujuh dalam daftar negara dengan jumlah pemilik kripto terbanyak secara global.
Baca juga: Vietnam Berambisi Pimpin Adopsi Blockchain di Asia dengan Strategi Baru
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.