Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Laporan dari MarketVector, bagian riset VanEck, memprediksi Solana (SOL) berpotensi mencapai harga US$330 dan meraih kapitalisasi pasar sebesar 50% dari nilai Ethereum saat ini.
Proyeksi ini didorong oleh keunggulan Solana dalam kecepatan pemrosesan transaksi yang lebih tinggi dibanding Ethereum.
Laporan itu juga menyoroti perbedaan mendasar antara Solana dan Ethereum, dengan Solana memiliki keunggulan di beberapa aspek.
Jaringan Solana dikatakan mampu memproses ribuan transaksi per detik (TPS) sekitar 3.000% lebih cepat dibandingkan Ethereum. Adapun Solana mencatat jumlah pengguna aktif harian yang 1.300% lebih tinggi dan biaya transaksinya hampir 5 juta persen lebih murah dibandingkan Ethereum.
Meski Solana unggul dalam volume transaksi dan keterlibatan pengguna, nilai kapitalisasi pasarnya masih tertinggal jauh yakni sebesar 22% dari kapitalisasi pasar Ethereum.
Data dari DeFiLlama juga menunjukkan bahwa total value locked (TVL) Ethereum tetap dominan mencapai 56% dari seluruh jaringan, sedangkan Solana hanya menyumbang sekitar 6%.
VanEck menyatakan bahwa perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh keuntungan first-mover yang dimiliki Ethereum serta adopsi investor institusi yang lebih luas, terutama melalui produk seperti Ethereum ETF. Untuk mengurangi kesenjangan ini, Solana perlu lebih memfokuskan diri pada keunggulan lainnya.
Baca juga: ETF Ether Spot di AS Catat Arus Dana Positif Hingga Rp1,6 Triliun
VanEck menyoroti bahwa Solana memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan efisiensi biaya, yang dapat menarik lebih banyak pengguna dan investor institusi.
Salah satunya adalah pemanfaatan stablecoin, yang merupakan salah satu pendorong utama aktivitas di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Peningkatan penggunaan stablecoin dapat memanfaatkan kecepatan pemrosesan Solana untuk memberikan penghematan biaya yang signifikan bagi pengguna.
“Kasus penggunaan utama lainnya adalah pinjam-meminjam dalam ruang DeFi, sebuah sektor yang diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Bisnis pembayaran dan money-transmitter juga memiliki potensi yang sangat besar, terutama dengan biaya Solana yang lebih rendah dan waktu transaksi yang lebih cepat,” tulis VanEck.
VanEck menyimpulkan bahwa jika investor institusi maupun ritel dapat menghemat biaya melalui transaksi yang lebih murah dan cepat, maka basis pengguna Solana diperkirakan dapat terus berkembang.
Baca juga: Solana Bakal Rilis Ponsel Web3 Seeker, Segini Harganya!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.