
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Stablecoin · 7 min read
Circle, penerbit stablecoin global, resmi meluncurkan USD Coin (USDC) di jaringan XRP Ledger (XRPL), memperluas ekosistem penggunaan stablecoin di berbagai blockchain.
Menurut keterangan resmi pada Kamis (19/6/2025), Ripple menyatakan bahwa kehadiran USDC di XRPL memungkinkan investor memanfaatkan XRP sebagai jembatan aset untuk mentransfer stablecoin antar exchange terdesentralisasi (DEX) melalui fitur auto-bridging.
“Stablecoin adalah pintu masuk utama yang menghubungkan pasar keuangan tradisional dengan ekosistem kripto, dan menjadi fondasi bagi berbagai kasus penggunaan yang berfokus pada utilitas, bukan sekadar spekulasi,” ujar Markus Infanger, Senior Vice President RippleX.
Baca juga: Circle Luncurkan Stablecoin USDC di World Chain
Dengan integrasi ini, XRP Ledger menjadi jaringan blockchain ke-22 yang secara native mendukung USDC. Langkah ini sejalan dengan strategi Circle untuk memperkuat dukungan multi-chain, setelah sebelumnya meluncurkan USDC di World Chain dan Sonic.
Hingga kini, USDC merupakan stablecoin terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi pasar bernilai US$61 miliar, menurut data CoinMarketCap. Posisinya masih berada di bawah USDT dari Tether yang saat ini mencatat kapitalisasi pasar lebih dari US$155 miliar.
Peluncuran ini juga terjadi tak lama setelah momen bersejarah bagi Circle. Setelah berupaya sejak 2021, perusahaan akhirnya sukses melantai di bursa saham Amerika Serikat pada 5 Juni 2025.
Di sisi lain, kabar ini menyusul pengumuman dari CTO Ripple, David Schwartz yang baru-baru ini menyebut bahwa XRPL berencana untuk meluncurkan sidechain Ethereum Virtual Machine (EVM) pada kuartal kedua 2025. Pengembangan ini dilakukan bersama Peersyst, dengan tujuan menggabungkan kecepatan dan biaya transaksi rendah XRPL dengan kemampuan smart contract Ethereum.
Saat ini, sidechain EVM tersebut masih berada dalam tahap testnet. Ripple dan Peersyst menggunakan evmOS software stack, yang akan terhubung ke jaringan utama XRPL melalui jembatan Axelar. Ini akan memungkinkan transfer aset cross chain, termasuk wrapped XRP yang akan berfungsi sebagai gas fee.
Baca juga: XRP Ledger Bersiap Rilis Sidechain Kompatibel dengan Ethereum di Q2 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.