
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Circle, penerbit stablecoin terkemuka, secara resmi meluncurkan stablecoin USDC di jaringan World Chain, proyek kripto yang diprakarsai oleh CEO OpenAI, Sam Altman.
Dalam keterangan resmi pada Rabu (11/6/2025), pihak World mengungkapkan bahwa sebelumnya hampir dua juta pengguna di platform tersebut telah memegang USDC versi bridged di dalam wallet World App mereka. Kini, token tersebut telah ditingkatkan menjadi USDC versi native yang langsung diterbitkan oleh Circle.
“World memiliki distribusi pengguna yang sangat luas secara global, dengan lebih dari 27 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 160 negara,” ujar World.
Dengan mengintegrasikan sistem verifikasi identitas dan USDC native, World Chain berupaya mendukung berbagai aplikasi yang memerlukan verifikasi pengguna, seperti sistem pembayaran yang tahan terhadap penipuan, transfer peer-to-peer (P2P), serta berbagai alat keuangan berbasis kontrol akses.
Baca juga: Pengadilan Kenya Desak World Hapus Semua Data Biometrik Pengguna
Circle juga mengumumkan bahwa protokol transfer lintas rantai miliknya, Cross-Chain Transfer Protocol (CCTP) versi 2, kini telah diimplementasikan di blockchain World.
Melalui inisiatif ini, proses transfer USDC antar jaringan blockchain yang didukung akan menjadi lebih cepat dan efisien dari segi biaya.
“Ini memungkinkan pengembang, pelaku bisnis, maupun konsumen untuk memindahkan dana dengan lebih mudah, sekaligus memaksimalkan manfaat dari ekosistem DeFi yang saling terhubung,” terang Circle.
Langkah peluncuran USDC ini hadir di tengah upaya ekspansi besar kedua proyek tersebut di Amerika Serikat. Pekan lalu, Circle resmi melantai di New York Stock Exchange (NYSE) melalui penawaran umum perdana (IPO) yang sangat dinanti pasar. Saham perusahaan pun langsung mencatatkan lonjakan harga di awal perdagangan.
Sementara itu, pada April lalu, World juga mengumumkan dimulainya operasi resminya di AS. Saat ini, World telah hadir di enam kota besar, yakni Atlanta, Austin, Los Angeles, Miami, Nashville, dan San Francisco.
Tools for Humanity, pengembang inti di balik proyek World dan World Chain, didirikan pada 2021 dan meluncurkan protokol Worldcoin pada 2023. Perusahaan ini dipimpin oleh Sam Altman bersama CEO Alex Blania.
Pengguna yang mendaftar untuk mendapatkan World ID akan menjalani pemindaian iris mata guna membuktikan bahwa mereka adalah manusia. Setelah proses verifikasi, mereka akan menerima token WLD.
Filosofi inti dari proyek ini adalah membangun infrastruktur yang mampu membedakan manusia dari bot di tengah internet yang semakin dipenuhi oleh teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Meski mengusung pendekatan berbasis privacy-first dan mengklaim bahwa data biometrik disimpan secara lokal dengan perlindungan kriptografi, penggunaan perangkat pemindai iris berbentuk orb untuk menghasilkan World ID tetap menuai kritik di berbagai negara.
Di Indonesia, pemerintah bahkan telah membekukan sementara operasi World karena dugaan pelanggaran serius terhadap regulasi perlindungan data lokal. Selain itu, regulator di Hong Kong, Jerman, Brasil, hingga Korea Selatan juga telah mengambil langkah hukum terkait kekhawatiran atas keamanan dan pengelolaan data pengguna.
Baca juga: Worldcoin dan WorldID Resmi Dibekukan Komdigi, Ini Alasannya!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.