Uruguay Ajukan Proposal Regulasi Crypto Sebagai Alat Pembayaran

Uruguay baru saja mempublikasi proposal pengajuan regulasi baru untuk legalisasi crypto sebagai alat pembayaran.

Tujuan dari senator ini adalah untuk menyediakan regulasi yang mengayomi perpindahan dana untuk urusan bisnis dengan aset crypto.

Senator Uruguay Ajukan Proposal Legalisasi Crypto

Juan Satori, Senator Uruguay yang mempublikasi proposal ini baru saja mendapatkan perhatian khusus akibat langkanya yang revolusioner.

Ia menjadi salah satu senator yang membawa negaranya untuk lebih dekat menuju adopsi crypto sebagai alat pembayaran.

Namun perbedaannya Satori belum akan mengajukan legalisasi penggunaan crypto secara umum di Uruguay namun masih hanya untuk urusan bisnis.

Satori baru saja memberikan cuitan pada 4 Agustus 2021 yang menyatakan bahwa proposal tersebut sudah resmi dipublikasi untuk didiskusikan.

Melalui cuitan tersebut juga ia menyatakan bahwa tujuan utama dari legalisasi ini adalah untuk sektor bisnis dan bukan untuk ranah umum.

Las criptomonedas son una oportunidad para crear inversión y trabajo. Hoy presentamos un proyecto de ley, pionero en el mundo, que busca establecer un uso legítimo, legal y seguro en los negocios vinculados con la producción y comercialización de monedas virtuales en Uruguay.

— Juan Sartori (@JuanSartoriUY) August 3, 2021

Nantinya jika proposal ini disetujui, akan tercipta tiga jenis perizinan yang dapat diajukan oleh bisnis untuk mengadopsi crypto.

Pertama adalah izin untuk memperbolehkan bisnis memperdagangkan aset crypto sebagai pihak ketiga atau bursa, kecuali untuk transaksi perihal non-keuangan.

Kedua adalah izin untuk menyimpan dan juga mengamankan aset dalam bentuk crypto, untuk menjadi aset pelindung perusahaan.

Ketiga adalah izin untuk menerbitkan crypto sendiri yang memiliki kegunaan baik dan memiliki cerminan baik sebagai aset keuangan.

Nantinya pengawasan terhadap aset crypto akan dilakukan melalui National Secretariat for the Fight Against Money Laundering and Terrorism Financing atau SENACLAFT.

Satori menegaskan bahwa adopsi ini menjadi hal yang penting karena permintaannya yang meningkat dan juga untuk melindungi investor.

Banyak Negara Ikut Maju

Beberapa negara lain di bagian Amerika Selatan dan sekitarnya juga terlihat mulai mengadopsi crypto di negaranya.

Langkah tersebut dilakukan melalui beberapa hal terkait legalisasi crypto sebagai aset investasi dan juga pengajuan peresmian sebagai alat tukar.

Beberapa negara tersebut adalah Paraguay, Panama, dan Argentina yang terlihat dalam rencana penyusunan regulasi terkait crypto.

Kolombia menjadi negara terbaru yang terlihat dalam rencana untuk juga mengajukan proposal regulasi terkait crypto.

Melalui Senator Mauricio Toro, Kolombia saat ini sedang dalam tahap pembahasan regulasi akibat proposalnya yang diajukan pada 27 Juli 2021.

Tujuan dari proposal ini adalah untuk mengamankan investor dalam transaksi aset crypto di negaranya.

Hal ini disebabkan pertumbuhan penggunaan crypto di negara tersebut yang perlu dilindungi menurut Senator Toro

?¡Radicamos de nuevo nuestro Proyecto de #PlataformasCripto!

Crearemos una reglamentación integral para transar criptoactivos y:
-Cerrar puerta a mercados negros
-Tener alternativa al sistema bancario
-Garantizar seguridad en transacciones

Léanlo aquí??https://t.co/1IBI98NH7h pic.twitter.com/zXBu8e1utk

— Mauricio Toro (@MauroToroO) August 3, 2021

Jika proposal ini disetujui, akan tercipta regulasi yang mewajibkan bursa crypto di Kolombia untuk mendaftarkan diri di bawah wewenang pemerintah.

Tujuannya adalah agar bursa sepakat dengan syarat-syarat anti pencucian uang dan kegiatan terorisme.

Selain itu tujuan kesepakatan ini adalah untuk menerapkan keamanan penjagaan data pengguna dan juga transaksi yang merugikan.

Spanyol juga menjadi salah satu negara yang mengadopsi crypto lebih tinggi akibat adanya proposal regulasi baru saat ini.

Regulasi ini nampaknya lebih mengarah ke sentimen positif akibat ingin mempromosikan crypto sebagai alat pembayaran dan jaminan dalam hal asuransi dan pinjaman properti.

Nantinya regulasi ini akan mewajibkan bank untuk membentuk blockchain khusus untuk mengelola pinjaman properti dan asuransi melalui crypto dan smart contracts.

Oleh karena itu, saat ini adopsi crypto sedang mengalami peningkatan terutama dengan banyaknya regulasi.

Namun untuk kepastian apakah regulasi akan bersifat negatif atau positif, semua akan bergantung pada pemerintah negara masing-masing.