Uniswap Dituntut SEC, Harga UNI Anjlok

Uniswap mendapatkan surat pemberitahuan Wells dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, (10/4).

Uniswap Labs secara terbuka mengkonfirmasi berita tersebut dalam siaran pers pada hari Rabu, dan meyakinkan pengikutnya bahwa tim “siap bertarung”.

“Ini adalah upaya politik terbaru untuk menargetkan bahkan aktor terbaik dalam kripto seperti Uniswap dan Coinbase,” kata tim tersebut, mengacu pada gugatan SEC pada Juni 2023 terhadap pertukaran kripto terpusat terbesar di negara itu.

“Semua produk Uniswap dan Protokol Uniswap tidak terpengaruh,” tambah mereka.

Baca juga: Uniswap v4 akan Rilis Q3 2024, Ini Fitur Unggulannya!

Uniswap Dituduh Perdagangkan Sekuritas

Uniswap tidak membagikan isi sebenarnya dari pemberitahuan Wells, tetapi dalam postingan blog mengenai pemberitahuan tersebut, pembelaan hukum Uniswap berpendapat bahwa aset yang “banyak diperdagangkan” dalam protokolnya bukan merupakan sekuritas, mengutip keputusan pengadilan dalam SEC v. Ripple.

“Bahkan jika keputusan Ripple dan uji Howey Mahkamah Agung tidak mengesampingkan argumen SEC, Protokol Uniswap, aplikasi web, dan dompet tetap tidak memenuhi definisi hukum bursa atau broker sekuritas,” tambah perusahaan itu.

Sebagai bursa terdesentralisasi, perusahaan tersebut mengklaim bahwa undang-undang saat ini tidak memberikan yurisdiksi SEC atas keputusan perdagangan on-chain yang bersifat kustodian mandiri.

“Ekosistem teknologi Uniswap cukup terdesentralisasi, seperti Bitcoin dan Ethereum, Kami yakin bahwa produk kami sesuai dengan hukum,” Uniswap Labs menyimpulkan.

Usai kabar ini tersiar harga UNI terpantau turun 13,85% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan di angka US$9,48.

Baca juga: Coinbase Vs SEC Berlanjut, Bahas Definisi Token Sekuritas