Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Pada hari Rabu (17/1/24), Coinbase dan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat menghadiri persidangan di pengadilan Distrik Selatan New York. Mereka membicarakan apakah gugatan hukum SEC terhadap Coinbase yang mengatakan bahwa Coinbase menjual sekuritas tanpa izin itu valid atau tidak.
Persidangan itu dipimpin oleh hakim Katherine Polk Failla. Hakim Failla mengungkapkan kekhawatirannya bahwa SEC salah paham tentang hukum sekuritas Amerika Serikat dan mungkin melewati batas yang seharusnya.
Dia juga mempertanyakan apa yang dianggap sebagai “token sekuritas,” yang berarti jika seseorang membeli token, mereka sebenarnya sedang membeli saham dalam sebuah perusahaan dan mengharapkan keuntungan dari investasi itu.
Pengacara dari Coinbase, William Savitt, berpendapat bahwa hampir segala sesuatu yang bisa dibeli dapat disebut sebagai sekuritas jika mengikuti definisi tersebut.
Dia memberikan contoh bahwa bahkan mainan seperti Beanie Babies bisa dianggap sebagai sekuritas jika kita menerapkan definisi tersebut.
Savitt juga mengatakan bahwa berbeda dengan saham atau obligasi, token kripto tidak memberikan pemegangnya hak khusus dalam perusahaan yang mengeluarkan token tersebut. Menurutnya, untuk dianggap sebagai sekuritas, harus ada kontrak investasi dan mekanisme hukum yang jelas.
“Kontrak investasi harus memiliki kontrak,” katanya, menjelaskan jenis “mekanisme penegakan hukum” yang perlu ada, setidaknya, untuk menjadikan suatu sekuritas sebagai suatu sekuritas,” tegasnya.
Baca juga: SEC Minta Coinbase Hentikan Perdagangan Kripto Kecuali Bitcoin
Seorang profesor hukum dari Universitas Georgia, Todd Philips, yang juga hadir dalam persidangan tersebut, mengatakan bahwa Coinbase telah menjalankan bisnisnya dengan benar, kecuali masalah potensi pelanggaran hukum sekuritas.
“Mereka (Coinbase) tidak benar-benar bisa menjalankan bisnis mereka hanya dengan mencantumkan Bitcoin,” kata Philips.
Dia juga mengatakan bahwa jika definisi token sekuritas diterapkan, maka banyak token yang terdaftar di Coinbase akan dianggap sebagai sekuritas, dan Coinbase mungkin harus mendaftar sebagai bursa sekuritas atau menghapus banyak token tersebut, kecuali Bitcoin.
Adapun 13 token secara tertulis dinyatakan token sekuritas dan diperdagangkan di Coinbase beberapa di antaranya merupakan aset kripto dengan valuasi besar seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Polygon (MATIC).
Beberapa token yang masuk dalam daftar token sekuritas termasuk Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Polygon (MATIC).
Baca juga: Menilik Perbedaan Gugatan SEC ke Binance dan Coinbase
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.