UAE Izinkan Donasi dengan Bitcoin Selama Ramadan

Selama bulan Ramadan, Uni Emirat Arab (UEA) memperbolehkan penerimaan donasi dalam bentuk Bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Langkah ini menarik karena meningkatkan keragaman metode penggalangan dana, seperti yang dilaporkan oleh KhaleejjTimes (6/3). Sebanyak 34 entitas di UEA telah mendapatkan izin untuk menerima dan menyalurkan donasi Bitcoin serta aset digital lainnya.

Penggalangan dana melalui Bitcoin akan menjadi tambahan dari metode tradisional seperti kontribusi tunai, donasi barang, atau pembayaran digital lainnya. Selain itu, berbagai bentuk penggalangan dana juga tersedia, mulai dari voucher hingga kampanye SMS, pasar, pameran, lelang, dan makan malam amal.

Perlu diperhatikan bahwa penggalangan dana ini hanya dapat dilakukan melalui entitas yang telah mendapatkan izin resmi untuk mengumpulkan dana. Individu tidak diperbolehkan terlibat dalam kegiatan penggalangan dana ini.

Sanksi yang tegas diberlakukan bagi pelanggar, termasuk denda mulai dari 200.000 dirham hingga 500.000 dirham dan hukuman penjara, terutama bagi mereka yang mengumpulkan atau menerima sumbangan dari luar UEA.

Hukuman dapat diperberat bagi pelanggar berulang, dan entitas yang mengklaim palsu sebagai lembaga amal atau kemanusiaan tanpa sertifikasi yang sesuai juga dapat dikenai denda hingga 100.000 dirham.

Baca juga: CPI AS Dirilis, Harga Bitcoin Alami Flash Dump ke US$68.000

UAE Miliki Adopsi Kripto Tinggi

Sementara itu, Henley and Partner melaporkan secara terpisah bahwa UEA bersama-sama dengan Singapura memimpin dalam adopsi publik, dengan skor 7 dari 10.

Parameter ini mengukur kesadaran, minat, dan keterlibatan terhadap mata uang kripto di kalangan masyarakat umum, menunjukkan kuatnya komunitas dan minat terhadap mata uang kripto di UEA.

Negara ini juga menjadi pilihan sebagai tujuan paling menarik bagi pemilik dan bisnis kripto, berkat kebijakan nol pajak pada aktivitas terkait kripto.

Meskipun secara keseluruhan peringkatnya kuat, UEA memiliki peringkat lebih rendah dalam adopsi infrastruktur. Parameter ini menilai fondasi teknologi yang mendukung transaksi dan pertukaran kripto, menunjukkan area yang berpotensi ditingkatkan dalam infrastruktur kripto UEA.

Baca juga: Uni Emirat Arab Luncurkan Rumah Sakit di Metaverse, Apa Gunanya?