Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita NFT · 6 min read
Uni Emirat Arab atau UAE baru saja meluncurkan rumah sakit baru di metaverse atas dasar dorongan dari pemerintahnya.
Walau terlihat sebagai suatu hal inovatif, banyak penggiat NFT dan metaverse yang terlihat kebingungan terkait bagaimana rumah sakit ini akan beroperasi.
Dikabarkan bahwa rumah sakit ini adalah rumah sakit yang akan dikelola oleh pihak swasta namun sukses berdiri karena adanya dorongan dari pemerintah untuk semua sektor di UAE bergerak ke ranah digital.
Nantinya rumah sakit ini akan diluncurkan pada Oktober 2022 di metaverse, namun belum diketahui apakah akan ada metaverse sendiri atau menggunakan metaverse yang sudah ada.
Rumah sakit ini nantinya akan dikelola oleh Thumbay Group sebuah perusahaan konglomerat yang bergerak di 20 sektor bisnis.
Nantinya, pasien akan dapat berkunjung ke rumah sakit tersebut melalui avatar atau perwakilan individu di dunia virtual tersebut.
“Kami sedang membangun rumah sakit virtual ini dengan harapan akan diluncurkan sebelum Oktober 2022. Ini akan menjadi rumah sakit virtual dimana pasien akan datang dan konsultasi dengan dokter.” Ujar pendiri dan presiden dari Thumbay Group.
Nantinya Thumbay Group juga akan memberikan akses kepada teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk merawat pasien yang sudah dirawat minimal enam bulan dan lumpuh atau hanya bisa berbaring di kasur.
Tujuannya adalah untuk mempermudah perawatan pasien tersebut tanpa harus mempersulit kebutuhan untuk bepergian ke rumah sakit, jadi pasien bisa dirawat di rumah.
Teknologi ini juga nantinya akan ditargetkan untuk membantu merawat pasien yang memiliki disabilitas permanen demi mempermudah bantuan jika membutuhkan peran rumah sakit.
Menurut pernyataan dari pendiri dan presiden dari Thumbay Group, nantinya rumah sakit yang akan memberikan perangkat untuk menggunakan teknologi AR dan VR ke rumah pasien.
Sebaliknya, pasien juga akan mendapatkan teknologi ini walau harus dirawat di rumah sakit demi memperbaiki kondisi psikologis pasien.
Contoh yang diberikan pihak rumah sakit adalah seorang pasien dari Sri Lanka yang lama dirawat karena lumpuh dari kecelakaan mobil.
Nantinya pasien tersebut dapat memiliki perangkat AR dan VR untuk mengakses kembali rumah dan kamarnya untuk membuat perawatan lebih menenangkan dan menghilangkan rindu terhadap rumah.
Tujuan akhirnya adalah agar mempermudah pemulihan jika membutuhkan jangka waktu yang panjang.
Pada Januari 2022, pemerintah dari UAE melalui Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Masyarakat meluncurkan pusat pelayanan masyarakat berbasis metaverse.
Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk mendorong adopsi inovasi teknologi serta mempermudah masyarakat mendapat pelayanan dari pemerintah.
Setelah adanya peluncuran ini, pemerintah UAE terus mendorong adopsi dari teknologi terbaru, terutama yang mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, saat adanya rencana peluncuran rumah sakit virtual ini, pemerintah UAE terlihat mendukung Thumbay Group.
Perlu diketahui bahwa dalam pelayanan masyarakat berbasis metaverse yang diluncurkan pemerintah UAE, terdapat juga layanan konsultasi kesehatan.
Pemerintah juga telah membuat pelatihan untuk para pekerja medis untuk mempermudah pelayanan masyarakat melalui metaverse.
Sehingga kemungkinan akan ada kerja sama dalam adopsi metaverse di dunia kesehatan antara lembaga pemerintah dan swasta.
Terkait biaya untuk menggunakan rumah sakit dari Thumbay Group, saat ini belum ada informasi lanjutan. Kemungkinan besar biaya yang akan digunakan adalah biaya konsultasi layaknya yang diterapkan di mayoritas rumah sakit saat ini.
Menurut wakil presiden dari Thumbay Group, teknologi AR dan VR ini juga akan diintegrasikan ke rumah sakit fisik yang ada saat ini.
Nantinya akan ada pelacak muka dan mobil untuk pasien sehingga saat masuk rumah sakit, data dirinya sudah terisi secara otomatis saat ingin mendaftarkan diri untuk perawatan.
Tujuannya adalah untuk mempermudah proses registrasi saat ingin mendapatkan layanan kesehatan, terutama dalam keadaan darurat.
Sehingga secara keseluruhan, rumah sakit ini akan sepenuhnya menggunakan teknologi digital, mengikuti apa yang terjadi di dunia saat ini.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.