Harga · 8 min read

Rp20 Triliun Kripto Terlikuidasi Usai Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Bulanan

kripto turun
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Pasar aset kripto kembali bergejolak dengan total likuidasi harian mencapai US$1,20 miliar atau sekitar Rp20 triliun pada Jumat (17/10/2025). Gelombang likuidasi ini terjadi seiring penurunan harga Bitcoin (BTC) ke level terendah dalam empat bulan terakhir, yakni di kisaran US$104.900.

Menurut data CoinGlass, posisi long mendominasi likuidasi dengan total sekitar US$940 juta, sementara posisi short mengalami likuidasi sebesar US$257 juta. Aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum mencatat angka tertinggi, dengan posisi long masing-masing mencapai US$318 juta dan US$197 juta. Secara keseluruhan, lebih dari 308 ribu trader dilaporkan terlikuidasi dalam 24 jam terakhir.

Likuidasi kripto harian. Sumber: CoinGlass

Perlu diketahui, likuidasi terjadi ketika trader menggunakan dana pinjaman atau leverage untuk memperbesar posisi, namun gagal memenuhi batas margin saat harga bergerak berlawanan arah. Dalam kondisi tersebut, sistem akan secara otomatis menutup posisi untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Fenomena ini dapat memicu efek domino yang dikenal sebagai “liquidation loop”, yakni situasi ketika banyak posisi terpaksa ditutup secara bersamaan, menyebabkan tekanan jual masif dan mempercepat penurunan harga.

Di antara berbagai platform, Hyperliquid mencatat aktivitas likuidasi terbesar dengan total sekitar US$254 juta, disusul Bybit US$271 juta, hingga Binance mencapai US$200 juta. Data ini menggambarkan bahwa platform berbasis on-chain kini mulai bersaing langsung dengan exchange perdagangan tradisional dalam menghadapi momen koreksi besar.

Baca juga: Likuidasi Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah, Rp320 Triliun Lenyap dalam Sehari

Susul Penurunan Bitcoin

Bitcoin saat ini masih diperdagangkan di sekitar US$105.000 dengan penurunan 5% dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya, aset kripto terbesar di dunia tersebut sempat mengalami penurunan ke US$104.000, menunjukkan harga terendah sejak Juni 2025.

Sementara itu, altcoin lainnya seperti Ethereum (ETH) bergerak di bawah US$3.700 dengan penurunan 7%, BNB dan XRP masing-masing turun 12% dan 7%. Secara total, kapitalisasi pasar kripto terpantau anjlok 5% ke US$3,54 triliun menurut data CoinMarketCap.

Grafik harian BTC/USD. Sumber: CoinMarketCap

Koreksi besar ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang menekan minat terhadap aset berisiko. Selain itu, penguatan yen dan pelemahan harga emas turut menambah ketidakpastian di pasar global.

Penurunan ini juga diperparah oleh kekhawatiran terhadap saham perbankan regional di AS yang kembali melemah, mengingatkan pasar pada krisis Maret 2023. Saat itu, Bitcoin sempat mengalami flash crash hingga turun di bawah US$20.000 sebelum akhirnya pulih cepat.

“Pada Maret 2023, saham bank regional anjlok, krisisnya memang ‘terkendali’, tapi tidak ada yang benar-benar berubah,” sebut analis pasar The Kobeissi Letter dalam postingan di X.

Beberapa trader kini memperingatkan potensi retest level support penting Bitcoin di US$100.000, sementara sebagian lainnya melihat pergerakan ini sebagai upaya “mengisi celah” wick candle mingguan di area US$102.000 di tengah kekhawatiran perang dagang AS–Tiongkok.

Baca juga: Bitcoin Jatuh ke Bawah US$108.000 di Tengah Pengetatan Likuiditas Global

Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.