
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Harga · 7 min read
Pasar aset kripto global kembali terguncang hebat pada Sabtu (11/10/2025) setelah mencatat likuidasi terbesar sepanjang tahun, mencapai total US$19,29 miliar atau sekitar Rp320,5 triliun hanya dalam waktu 24 jam. Kejatuhan ini dipicu oleh keputusan mengejutkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor 100% terhadap produk asal Tiongkok.
Menurut data CoinGlass, posisi long, yang bertaruh pada kenaikan harga, menjadi pihak paling terdampak dengan nilai likuidasi mencapai US$16,8 miliar atau sekitar Rp279 triliun. Sementara itu, posisi short juga mengalami kerugian besar hingga US$2,49 miliar sekitar Rp41 triliun.
Fenomena likuidasi massal ini terjadi ketika trader yang menggunakan leverage dipaksa menutup posisi akibat margin call. Kondisi seperti ini sering menandakan pasar yang sudah terlalu jenuh dan menjadi momen “reset” alami yang membersihkan posisi spekulatif berisiko tinggi, sering kali membuka jalan bagi arah tren baru.
Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) menjadi tiga aset dengan nilai likuidasi terbesar dalam peristiwa ini. Catatan paling mencolok datang dari exchange Hyperliquid, di mana satu transaksi tunggal untuk pasangan ETH-USDT senilai US$203,36 juta dilikuidasi. Secara keseluruhan, lebih dari 1,6 juta trader tercatat kehilangan posisi mereka dalam satu hari.
Baca juga: 5 Faktor di Balik Rekor Tertinggi Baru Bitcoin pada Oktober 2025
Keputusan Trump diumumkan melalui platform Truth Social pada Jumat malam waktu setempat. Ia menyatakan bahwa tarif 100% diberlakukan sebagai respons atas langkah Tiongkok yang berencana menerapkan kontrol ekspor besar-besaran terhadap mineral tanah jarang, komponen penting dalam pembuatan chip komputer dan teknologi canggih lainnya.
“Baru saja diketahui bahwa Tiongkok mengambil langkah yang sangat agresif dalam perdagangan dengan mengirimkan surat yang sangat bermusuhan kepada dunia, menyatakan bahwa mulai 1 November 2025 mereka akan menerapkan kontrol ekspor besar terhadap hampir semua produk yang mereka buat,” tulis Trump.
Langkah ini mengingatkan pasar pada April lalu, ketika pengumuman tarif tahap pertama dari Trump juga sempat mengguncang harga kripto dan memicu kekhawatiran resesi global.
Baca juga: Bitcoin Tembus $93.000, Didukung Optimisme Pelonggaran Tarif AS-Tiongkok
Tak lama setelah pengumuman tarif tersebut, Bitcoin langsung anjlok dari US$112.500 menjadi US$104.900, level terendah sejak Maret 2025, menurut data CoinMarketCap. Meskipun sempat rebound ke kisaran US$113.140, aset kripto terbesar di dunia itu masih mencatat koreksi sekitar 6%.
Ethereum (ETH) turun lebih dalam sebesar 12% ke US$3.800, sementara BNB terkoreksi 8%. XRP dan Solana (SOL) bahkan mencatat penurunan masing-masing hingga 12% dan 14%.
Secara keseluruhan, total kapitalisasi pasar kripto global turun tajam sekitar 8%, menyentuh level US$3,78 triliun.
Baca juga: Minim Aksi Ambil Untung, Bitcoin Dinilai Masih Kuat Lanjutkan Reli
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.