Berita Bitcoin · 8 min read

Minim Aksi Ambil Untung, Bitcoin Dinilai Masih Kuat Lanjutkan Reli

bitcoin
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Sebuah laporan terbaru dari CryptoQuant menyoroti bahwa aktivitas profit-taking di pasar Bitcoin masih tergolong rendah, meskipun harga aset kripto terbesar di dunia itu baru saja menembus rekor tertinggi di atas US$126.000 pada awal pekan ini. Kondisi ini mengindikasikan bahwa reli harga Bitcoin kemungkinan masih akan berlanjut.

Dalam laporan yang dikutip dari The Block pada Rabu (8/10/2025), CryptoQuant mencatat total realized profit bersih pemegang Bitcoin selama 30 hari terakhir hanya mencapai 26 juta BTC senilai US$30 miliar, atau turun hampir 50% dibandingkan Juli yang mencapai 53 juta BTC senilai US$63 miliar. Angka tersebut juga jauh di bawah puncak pada Maret dan Desember 2024, yang masing-masing menembus US$78 miliar dan US$99 miliar.

Rendahnya realized profit ini menunjukkan bahwa sebagian besar investor masih memilih menahan Bitcoin mereka daripada melakukan aksi ambil untung. Menurut CryptoQuant, pola tersebut mengindikasikan reli harga Bitcoin masih bisa berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda puncak siklus.

Baca juga: 5 Faktor di Balik Rekor Tertinggi Baru Bitcoin pada Oktober 2025

Tren Keuntungan Masih Positif

Head of Research CryptoQuant, Julio Moreno, menjelaskan bahwa selama momentum keuntungan yang terealisasi masih positif, artinya pemegang Bitcoin mengambil untung di level harga yang lebih tinggi, maka tren kenaikan harga cenderung berlanjut.

“Dalam siklus sebelumnya, pasar bull biasanya berakhir ketika pemegang mulai menjual di tingkat keuntungan yang lebih rendah,” ujar Moreno kepada The Block.

Ia menambahkan, saat net realized profit mulai menurun, hal itu sering kali menjadi sinyal bahwa pembeli baru justru menjual lebih cepat dan mencatat kerugian lebih besar dibanding keuntungan pemegang lama.

Saat ini, investor jangka pendek hanya mencatat margin keuntungan sekitar 2%, jauh di bawah kisaran 8% yang biasanya menandai puncak pasar. Sementara itu, margin keuntungan investor jangka panjang mencapai sekitar 129%, masih jauh dari level ekstrem sebelumnya di kisaran 300% atau sekitar empat kali lipat nilai modal awal.

CryptoQuant juga mencatat bahwa aktivitas jual dari kelompok “OG holder”, yakni alamat yang telah menyimpan Bitcoin selama lebih dari satu dekade, masih tergolong rendah. Hanya sekitar 5.000 BTC yang berpindah dari wallet mereka dalam 30 hari terakhir, turun separuh dibanding puncak aktivitas pada Maret dan Desember 2024, serta 29% lebih rendah dibanding Mei 2025.

Secara keseluruhan, rendahnya tingkat realized profit dan minimnya aktivitas jual dari pemegang jangka panjang memperkuat pandangan bahwa pasar belum mencapai puncaknya.

Pekan lalu, CryptoQuant memperkirakan reli Bitcoin bisa berlanjut hingga kuartal IV 2025, dengan target harga potensial di kisaran US$160.000 hingga US$200.000 jika permintaan tetap kuat.

Pandangan serupa juga datang dari analis JPMorgan yang menilai Bitcoin masih undervalued dibanding emas, dan berpotensi naik ke sekitar US$165.000 didorong oleh meningkatnya aliran dana dari investor ritel ke produk ETF.

Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin tercatat diperdagangkan di kisaran US$121.684 dengan pergerakan harga stagnan di bawah 1% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.

Baca juga: Bitcoin Berpeluang Tembus US$140.000 Akhir Oktober 2025, Ini Alasannya

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.