Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita NFT · 6 min read
Penjualan dan volume trading NFT di kuartal ketiga menurun tajam, berdasarkan data dari laporan Coingecko, marketplace NFT mencatat penurunan signifikan 77% dalam total volume perdagangan QoQ, di lima pasar NFT Teratas OpenSea, Magic Eden, LooksRare, X2Y2 dan CryptoPunks.
Berdasarkan data dari DappRadar, kuartal ketiga 2022 melihat $3,4 miliar dalam penjualan NFT, turun dari $8,4 miliar pada kuartal sebelumnya dan $12,5 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Penurunan transaksi NFT ini tidak lepas dari pengaruh pasar kripto yang tengah mengalami bear market. Sebelumnya di masa bull run di akhir 2020 hingga awal 2022 NFT mendapatkan ketenaran luar biasa.
Sayangnya kondisi ini berubah di kuartal kedua saat bear market dan kenaikan suku bunga bank sentral mendorong investor untuk membuang aset berisiko. Bitcoin diperdagangkan sekitar $19.000, turun dari all time high pada November di $69.000 .
“Saya pikir apa yang unik tentang lingkungan ini adalah persimpangan dari penurunan ekonomi makro dan musim dingin kripto,” kata Devin Finzer, CEO OpenSea, yang didukung oleh investor termasuk a16z dikutip dari Reuters pada (25/10/2022).
Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Fans Bisa Dapetin Koleksi NFT FIFA!
Menurut Riqi founder dari marketplace NFT saat diwawancarai oleh Coinvestasi pada Coinfest 2022, mengatakan jika fase penurunan NFT ini merupakan hal wajar.
“ Bagaimana pun ada berbagai fase yang harus dilewati, ada fase awal, growth, fase naik, dan sekarang fase turun, ini wajar dan mau di industri digital atau konvensional bisa terjadi, “ katanya.
Melihat kondisi saat ini Riqi tetap optimis karena ia melihat komunitas NFT yang masih aktif, transaksi pun masih terus terjadi meski tidak signifikan dan menurutnya ini merupakan fase yang tepat untuk melakukan inovasi.
“ Kita butuh banget fase ini untuk untuk para builder,orang-orang kreator berpikir gimana bikin project yang inovatif dan juga bisa mengajak orang-orang baru untuk masuk ke komunitas dan ekosistem,” jelasnya.
Riqi pun memprediksi jika penurunan NFT ini masih akan terjadi hingga akhir tahun, namun ia berharap dua sampai tiga tahun lagi akan kembali membaik.
“ Saya yakin awal tahun depan lebih baik, banyak banget project yang akan launch dan mau membuat inovasi memberikan yang terbaik untuk customer,” katanya.
Baca juga: Riqi Paras Sebut Tantangan untuk Ekosistem NFT Indonesia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.