Berita Bitcoin · 8 min read

Transaksi Harian Bitcoin Melonjak Akibat Inskripsi Ordinals Pecah Rekor!

Bitcoin NFT ordinal

Inskripsi Ordinals Bitcoin cetak rekor baru pada Minggu (30/4) di angka 223.000 menurut data dari Dune Analytics.

Untuk pertama kalinya Ordinals mencapai inskripsi lebih dari 200.000 dalam satu hari dan menunjukkan bahwa protokol tersebut semakin ramai sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun 2023. 

Ordinals adalah protokol yang memungkinkan komunitas mengunggah mengunggah file atau data untuk diunggah ke jaringan Bitcoin yang disebut sebagai digital artefak atau umum juga dikenal sebagai NFT Bitcoin. 

Baca juga: Mengenal Bitcoin NFT Ordinal dalam 5 Menit!

Di April 2023, Ordinals telah memecahkan rekor berkali-kali, pada 2 April menyentuh inkripsi sekitar 72.000 dan menyentuh angka 193.000 inkripsi pada 23 April, menurut data Dune.

Menurut laporan Decrypt, telah terjadi pergeseran tren artefak dari gambar menjadi teks sejak bulan lalu ketika penggemar on chain data dengan nama samaran Domo menciptakan standar token “BRC-20” sebagai eksperimen. 

Sejak saat itu, per 30 April hampir 6.900 token menggunakan standar yang baru dikembangkan telah diluncurkan, termasuk beberapa token meme dengan kapitalisasi pasar jutaan dolar, menurut data dari brc-20.io.

Pada 30 April 99,8% dari total artefak  yang dibuat pada hari Sabtu berbasis teks dan hanya 272 artefak berbasis gambar, yang mewakili 0,1% dari total harian.

Pada rekor sebelumnya di 4 April, artefak berbasis  berbasis teks hanya menyumbang 86% dari total harian, sementara yang gambar mencapai hampir 13% di 9.273.

Selain pembuatan fungible token dengan standar BRC-20, Ordinals juga membuka pintu untuk aktivitas di Bitcoin dengan cara lain, seperti standar Sats Name (.sats) yang menyerupai Ethereum Name Service di Ethereum.

Pada saat yang sama, menurut IntoTheBlock, jumlah transaksi Bitcoin mendekati level mengesankan dengan mendapatkan angka rata-rata mingguan transaksi harian sekitar 396.000, yang menjadi level tertingginya sejak Desember 2017. 

Manfaat Bitcoin Ordinals

Ordinals masih menjadi perdebatan di kalangan komunitas Bitcoin, utamanya di Bitcoin maxis, sebutan untuk para pendukung garis keras Bitcoin.

Mereka mengkritik Ordinals menyimpang dari tujuan awal Bitcoin sebagai mata uang elektronik peer-to-peer dan menyumbat ruang blok yang berharga.

Salah satu kritik soal protokol ini datang dari CEO Blockstream Adam Back, yang telah menyatakan Ordinals sebagai “tidak berguna” dan mengatakan bahwa dia “lebih menyukai Bitcoin sebagai mata uang”.

Di sisi lain, tak sedikit pula yang mendukung Ordinals sebagai cara untuk meningkatkan adopsi dan inovasi jaringan Bitcoin.

Dalam postingan blog “Market Byte” tanggal 27 April, firma tersebut menyebutkan Ordinals dapat memberikan dua manfaat utama bagi pertumbuhan dan perkembangan ekosistem Bitcoin.

Pertama adalah peningkatan substansial dalam biaya yang dibayarkan kepada penambang, yang telah terlihat sejak peluncuran protokol pada bulan Januari, menurut Grayscale.

“Munculnya ordinals telah menyebabkan peningkatan total biaya yang dibayarkan kepada penambang, yang berpotensi menetapkan tingkat dasar yang berkelanjutan dari biaya transaksi untuk memberi insentif kepada penambang,” isi dalam postingan blog tersebut.

Grayscale berpendapat bahwa ini akan memastikan “kelanjutan keamanan jaringan sepanjang masa jaringan Bitcoin.”

Seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph, dalam waktu kurang dari dua bulan setelah peluncurannya, lebih dari US$600.000 dibayarkan kepada penambang Bitcoin, semata-mata sebagai hasil dari biaya yang dihasilkan oleh artefak digital Ordinals. Pada saat publikasi, angka itu sekarang melebihi angka US$6,5 juta.

Biaya yang dihabiskan untuk membuat NFT Ordinals di blockchain Bitcoin. Sumber: Dune Analytics.

Perusahaan investasi juga percaya bahwa Ordinals dan “kecepatan adopsi NFT” juga dapat menarik pengguna Bitcoin baru dan memicu lebih banyak pengembangan di jaringan Bitcoin.

“Kami yakin kemunculan ordinals cenderung mempromosikan komunitas dan budaya yang berorientasi pada pembangunan untuk mendukung jaringan Bitcoin.”

Baca juga: Protokol NFT Ordinals di Ekosistem Bitcoin Memicu Pro-Kontra

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.