Berita Exchange · 6 min read

Tokocrypto Ungkap Tiga Harapan Bagi Bursa Kripto Indonesia

Bursa kripto Indonesia

Bursa kripto diresmikan oleh Bappebti dan Kemendag pada 28 Juli 2023, peresmian ini disambut baik oleh para pelaku industri tak terkecuali calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK), Tokocrypto.

Dalam acara media gathering di Penang Bistro, Jakarta Pusat (9/8/2023), CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengungkapkan dukungannya terhadap bursa kripto Indonesia. Ia berharap adanya bursa kripto Indonesia ini dapat meningkatkan manfaat bagi pengguna.

Foto CMO Tokocrypto Wan Iqbal dan CEO Tokocrypto Yudhono Rawis. Dok.Istimewa

“Bursa harus memastikan value bagi konsumen, misalnya dengan standarisasi keamanan yang tinggi dan ini semua sama rata. Ini akan bagus supaya tidak akan ada kejadian FTX di Indonesia,” katanya. 

Yudho juga berharap adanya bursa ini bisa menambah potensi pertumbuhan industri kripto di Indonesia, mengingat jumlah orang yang berinvestasi di kripto meningkat meski pasar dan volume kripto di Indonesia sedang menurun.

Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), total nilai transaksi periode Januari—Juni 2023 hanya bernilai Rp66,44 triliun atau turun 68,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, pada Juni 2023, tercatat penambahan pelanggan aset kripto sebanyak 141,8 ribu pelanggan dengan total seluruhnya berjumlah 17,54 juta.

Di antara jumlah tersebut, Tokocrypto diketahui memiliki lebih dari tiga juta pengguna terdaftar, Tokocrypto memiliki rata-rata volume transaksi perdagangan kurang lebih US$300  juta per bulan sepanjang semester I 2023. 

Selanjutnya, berbicara soal biaya tambahan yang akan dibebankan setelah resminya Bursa Kripto Indonesia, Yudho berharap biaya tersebut sangat minim agar tidak membebankan konsumen dan bisa dilakukan secara bertahap. 

“Kita menghargai tugas bursa yang berat, mereka juga butuh pemasukan. Harapan kita, pas di awal nanti tidak langsung besar, ada tahapannya, ketika bursa sudah matang mungkin biaya bisa mulai naik, “ kata Yudho. 

Ada dua pilihan yang menurut Yudho bisa dilakukan untuk kenaikan biaya tambahan ini. Pertama adalah diserap oleh exchanger, kedua dibebankan sepenuhnya ke konsumen.

Bagi opsi kedua, jika dibebankan sepenuhnya ke konsumen, Tokocrypto berusaha untuk menanggung sebagian biayanya dengan porsi lebih banyak.

Hingga saat ini para pemangku kepentingan dan pelaku industri diketahui masih dalam tahap diskusi soal biaya dan belum ada keputusan pasti berapa angka yang akan dikenakan. 

Kabar Tokocrypto Saat Ini

Sementara itu, selain membagikan pandangannya soal bursa kripto Indonesia, Yudho juga memberikan informasi bahwa kini Tokocrypto sudah dalam kondisi prima usai restrukturisasi dan akuisisi kepemilikan saham oleh Binance yang dilakukan pada akhir tahun 2022. 

Baca juga: Tokocrypto Resmi Diakuisisi Binance, 58% Karyawan Tokocrypto Kena PHK

“Pada kuartal kedua 2023, kami mulai meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pasar dengan sangat baik. Kami juga berkolaborasi dengan lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan dan akan lebih banyak lagi kolaborasi ke depan, seperti dengan e-commerce, F&B dan media group,” jelas Yudho.

Tokocrypto juga menunjuk Wan Iqbal sebagai Chief Marketing Officer (CMO) adalah langkah strategis lainnya yang sejalan dengan semangat untuk memberikan layanan yang lebih agresif dan unggul bagi para pengguna melalui strategi pemasaran yang inovatif, memperkuat brand, serta mendorong adopsi aset digital dan kripto di Indonesia. 

Tokocrypto juga meningkatkan kepuasan konsumen dengan meluncurkan berbagai fitur baru, mulai dari Bukti Pajak, Profit and Loss, Easy Buy/Sell, layanan customer support 24/7 Live Chat, Price Alert dan peluncuran IDR. 

Untuk memastikan keamanan dan transparansi, Tokocrypto juga sudah merilis Proof of Reserve (PoR) atau Bukti Cadangan yang diaudit secara akurat.

Perusahaan menyadari pentingnya kepercayaan pengguna dalam menghadapi industri yang dinamis dan berkembang pesat seperti aset kripto. Dengan cara ini, pengguna dapat memastikan bahwa dana mereka disimpan secara utuh 1:1 dan dapat diverifikasi.

Baca juga: Tokocrypto Rilis Proof of Reserves, Total Ekuitas Rp2,53 Triliun

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.