Berita Industri · 7 min read

Tokocrypto: Investasi Kripto Tetap Menjanjikan Meski Rupiah Melemah

produk investasi kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Tokocrypto, salah satu exchange aset kripto terbesar di Indonesia, menyoroti bahwa aset kripto masih menjadi salah satu pilihan investasi alternatif di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan Selasa (25/3/2025), rupiah menyentuh level Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat pelemahan rupiah yang cukup dalam juga pernah terjadi pada krisis ekonomi 1998.

Pelemahan rupiah dapat berdampak pada banyak sektor, mulai dari inflasi, ketidakpastian pasar, hingga kenaikan harga barang dan jasa. Bahkan, nilai investasi dalam berbagai instrumen keuangan pun berisiko terdampak. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk tetap berinvestasi secara bijak.

Menurut keterangan resmi pada Kamis (27/3/2025), Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, menyampaikan pentingnya tetap berinvestasi, khususnya bagi masyarakat yang memiliki dana lebih.

Ia menilai, investasi yang tepat justru dapa menjadi cara untuk melindungi nilai aset dan bahkan mencari potensi keuntungan di tengah pelemahan rupiah dan ketidakstabilan ekonomi. Ia menekankan pentingnya riset mendalam dan pemilihan instrumen investasi yang resilien terhadap fluktuasi mata uang.

“Investasi adalah langkah strategis dalam menghadapi gejolak ekonomi. Yang paling penting adalah memilih instrumen investasi yang aman, legal di Indonesia, serta sesuai dengan profil risiko masing-masing,” terang Iqbal.

Baca juga: Tokocrypto Kantongi Lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto di Indonesia 

Kripto Bisa Jadi Instrumen Investasi Pilihan

Salah satu instrumen yang dinilai potensial adalah aset kripto. Iqbal menjelaskan bahwa kripto memiliki karakteristik khusus yang bisa lebih tahan terhadap pelemahan daya beli uang, terutama jenis stablecoin seperti USDT (Tether) yang nilainya dipatok terhadap dolar AS.

Menurut Iqbal, stablecoin dapat memberikan stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan aset kripto lainnya yang lebih volatil, sehingga cocok bagi investor yang ingin mempertahankan daya beli tanpa harus menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem.

“Dengan berinvestasi dalam USDT, investor dapat menjaga nilai aset mereka agar tidak tergerus inflasi, terutama di negara yang mengalami depresiasi mata uang lokal,” jelasnya.

Sementara itu, bagi investor yang mengincar potensi imbal hasil lebih tinggi, Bitcoin bisa menjadi pilihan menarik. Dengan suplai yang terbatas dan adopsi yang terus meningkat, harga Bitcoin cenderung mengalami apresiasi dalam jangka panjang.

Misalnya, pada 2020 harga Bitcoin masih berada di kisaran US$10.000, namun hanya dalam waktu satu tahun, nilainya melonjak hingga lebih dari US$60.000 pada 2021. Kenaikan ini jauh melampaui tingkat inflasi.

Hal ini menunjukkan bahwa investasi Bitcoin tidak hanya dapat mengimbangi inflasi, tetapi juga berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor yang bersedia menghadapi volatilitasnya.

Iqbal menambahkan bahwa saat ini bisa mejadi waktu yang tepat untuk mulai mengakumulasi aset kripto karena harga masih cenderung stabil.

“Dengan strategi yang tepat, investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih keuntungan di masa depan,” katanya.

Menjelang Idulfitri, Iqbal juga mengingatkan pentingnya mengelola dana Tunjangan Hari Raya (THR) dengan lebih bijak. Salah satu caranya adalah dengan menyisihkan sebagian dana tersebut untuk investasi.

“Sebagian dari THR bisa dialokasikan untuk investasi, baik di aset kripto maupun instrumen lain yang sesuai dengan profil risiko. Dengan begitu, kita tidak hanya membelanjakan dana, tetapi juga merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk masa depan,” pungkas Iqbal.

Baca juga: CEO Baru Tokocrypto Beberkan Ambisi Perkuat Ekosistem Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.