Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
LayerZero resmi meluncurkan token ZRO pada 20 Juni 2024. Peluncuran token ini memicu lonjakan signifikan pada biaya transaksi blockchain layer-2 Arbitrum. Apa penyebabnya? Simak di artikel berikut.
LayerZero menerapkan mekanisme klaim token yang dikenal sebagai Proof-of-Donation. Melalui sistem ini, pengguna dapat mengklaim ZRO dengan memberikan donasi kecil sebesar US$0,10 per token ZRO.
Donasi dibayarkan dalam USDC, USDT, atau ETH. Donasi langsung disalurkan ke Protocol Guild, sebuah organisasi yang mendanai pengembang Ethereum.
Dalam klaim dan donasi token Layer Zero, Arbitum menjadi salah satu chain yang paling banyak digunakan. Data dari Dune Analytics menunjukkan adanya kenaikan rata-rata gas fee di blockchain Arbitrum mencapai US$0,89 ketika proses klaim dibuka. Total keuntungan harian yang diperoleh Arbitrum juga melonjak menjadi US$3,29 juta dengan total pendapatan mencapai US$3,4 juta.
Angka tersebut menggantikan rekor terbesar Arbitrum sebelumnya dengan total keuntungan harian mencapai US$2,13 juta pada 14 Desember 2023.
Baca juga: Arbitrum Capai Dua Rekor Baru, Ini Daftarnya!
Token ZRO resmi diluncurkan dengan total pasokan tetap sebanyak satu miliar token. Dari total tersebut, sebanyak 38,3% dialokasikan untuk anggota komunitas, 32,2% untuk mitra strategis, dan 25,5% untuk kontributor inti.
Adapun sekitar 8,5% dari total pasokan mulai dapat diklaim pengguna yang memenuhi kriteria kelayakan. Pemegang token ZRO akan memiliki hak istimewa untuk memberikan suara pada proposal pengembangan LayerZero.
Namun, yang menjadikannya kontroversial adalah kriteria donasi LayerZero, di mana pengguna harus menyumbangkan sejumlah uang per token ZRO yang diklaim. Bagi sebagian pengguna ini dianggap sebagai pajak.
Pada peluncurannya, harga ZRO mengalami lonjakan sebesar 15,15% hingga mencapai US$4,71 dalam 20 menit pertama. Namun, harga tersebut kemudian mengalami penurunan drastis dalam dua jam berikutnya.
Saat artikel ini ditulis, token ZRO diperdagangkan sekitar US$3,15, menunjukkan penurunan sebesar 22% dalam 24 jam terakhir menurut data CoinMarketCap.
Tim LayerZero dengan tegas menyatakan bahwa proses peluncuran token ini bukan merupakan acara airdrop. Mereka berargumen bahwa airdrop tidak lagi berkontribusi pada tujuan distribusi yang adil, pembangunan komunitas, dan kesehatan protokol.
Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan dalam farming airdrop dan adanya entitas Sybil, yakni pihak yang menciptakan banyak dompet untuk mendapatkan keuntungan dari airdrop.
Co-Founder LayerZero, Bryan Pellegrino, juga menekankan pengguna untuk tidak mengklaim token ZRO jika mereka tidak ingin berdonasi.
“Tidak ada donasi yang bersifat wajib. Jika Anda tidak ingin menyumbang, jangan klaim. Ini bukan sesuatu yang Anda miliki, tetapi sesuatu yang ditawarkan,” tulisnya dalam postingan X.
Baca juga: Staff LayerZero Dikecualikan dari Airdrop Token ZRO
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.