Token Kategori Metaverse Naik 400%! Apa Penyebabnya?

Laporan dari Kraken Intelligence memperlihatkan bahwa token yang masuk dalam kategori metaverse terlihat mengalami peningkatan harga signifikan hanya dalam setahun. 

Dikabarkan bahwa walau berada dalam kondisi pasar crypto yang negatif,token dalam kategori metaverse berhasil naik hingga 400% dibanding tahun lalu. 

Harga Mayoritas Token Metaverse Naik

Yang terlihat memimpin pergerakan positif ini adalah Decentraland (MANA) sebesar 41%, Sandbox (SAND) sebesar 470%, Axie Infinity (AXS) sebesar 511% semua hanya dalam satu tahun terakhir. 

? The #NFT boom of 2021 has not only drawn mainstream attention to digital art investments, it has also popularized the crypto metaverse.

Kraken Intelligence's report takes a closer look at how the crypto metaverse will change the way we communicate: https://t.co/kjrf6Pu8yg pic.twitter.com/YHpljpBJR9

— Kraken Exchange (@krakenfx) June 7, 2022

Mengikuti kategori metaverse adalah kategori token exchange atau token yang diterbitkan oleh exchange atau platform investasi. Kategori tersebut mengalami peningkatan sebesar 6% secara tahunan, jauh di bawah metaverse. 

Selain kategori ini, mayoritas kategori lain mengalami penurunan signifikan seperti kategori Token DeFi atau Decentralized Finance yang turun 72% dalam setahun. 

Peningkatan ketertarikan dalam NFT atau Non Fungible Token dan metaverse menjadi pengaruh terbesar mengapa harga mayoritas token tersebut naik, walau dalam bear market. 

Dengan banyaknya perusahaan dan pemerintah yang mulai mengembangkan metaversenya sendiri, kesadaran tentang keberadaan metaverse menjadi semakin luas di masyarakat umum. 

Kondisi ini terjadi sebagian besar di Tahun 2022 dan walau tanggapan terhadap metaverse tidak sepenuhnya positif, dengan semakin banyak yang mengetahui, maka kemungkinan meningkat pendukungnya semakin tinggi. 

Saat ini ketertarikan tersebut masih terbukti terutama dengan data game NFT dan metaverse yang masih stabil di sekitar 1 Juta pemain secara menyeluruh, menurut data dari DappRadar. 

Tapi sayangnya untuk volume transaksi NFT itu sendiri, terlihat penurunan sebesar 87,1% di Bulan Mei 2022 dibandingkan bulan lalu.  

Meski adanya penurunan dalam volume ini, investasi terhadap perusahaan berbasis permainan NFT dan metaverse terlihat naik. 

Menurut data dari DappRadar investasi terhadap perusahaan kategori tersebut dari Venture Capital dan investor meningkat dan mencapai $2,5 Miliar hanya di kuartal pertama 2022. 

Minat Metaverse Meningkat 

Menurut data dari Wunderman Thompson Intelligence, minat terhadap metaverse sendiri telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tujuh bulan terakhir. Hingga Maret 2022 angka tersebut terus meningkat kembali mencapai 74% dibanding bulan sebelumnya. 

Dalam penemuan tersebut, terlihat bahwa mayoritas pendukung tersebut setuju walau memiliki kekhawatiran terhadap keamanan anaknya yang akan menggunakannya. Tapi mereka tetap percaya bahwa metaverse adalah teknologi masa depan. 

Laporan ini dibentuk berdasarkan data masyarakat dari Amerika, Inggris, dan Cina dengan responden memiliki umur 16 hingga 65 Tahun. 

Mayoritas individu yang mendukung pertumbuhan metaverse ini terlihat sudah menggunakan metaverse. 

Dalam responden tersebut, terlihat bahwa 74% menganggap metaverse adalah masa depan, 72% menyatakan metaverse adalah hal besar yang baru, 68% menganggap metaverse adalah internet berikutnya, dan 66% menyatakan metaverse adalah hal yang akan mengubah hidup. 

82% dari responden menyatakan bahwa metaverse akan menjadi tempat untuk bersosialisasi ke depannya, termasuk untuk belanja dan bekerja. 

Survei juga menyatakan bahwa metaverse dianggap berubah dari hanya sebagai tempat publikasi digital hingga tempat konsumsi dan berkreasi.  

60% dari responden menyatakan bahwa metaverse akan menjadi tempat untuk perusahaan membentuk sebuah produk dan menjualnya bersama produk nyata. 

Kemudian 76% menyatakan bahwa mereka menginginkan avatar yang baru dengan tampilan yang lebih bisa mewakilkan kreativitas masing-masing dan tidak bisa ditampilkan di dunia nyata.  

Sebaliknya, 51% dari responden menyatakan bahwa mereka akan lebih nyaman jika menjadi dirinya sendiri di metaverse. 

Terakhir, responden juga merasa bahwa metaverse akan menjadi tempat yang aman dan inklusif dimana akan lebih banyak orang yang akrab karena metaverse. 

Laporan juga menyatakan bahwa metaverse akan membuat produk lebih cepat untuk diterima oleh