Berita Bitcoin · 8 min read

Token BRC-20 Melonjak, Jaringan Bitcoin Macet

Jaringan Bitcoin

Lonjakan token BRC-20 telah menyebabkan peningkatan aktivitas yang luar biasa di jaringan Bitcoin. Menurut Dune Analytics, pencetakan token BRC-20 melonjak lebih dari 450.000 per hari pada awal pekan ini.

Hal tersebut mengakibatkan kemacetan jaringan, karena sistem kesulitan memproses volume transaksi yang meningkat. Konsekuensinya adalah banyaknya transaksi yang belum dikonfirmasi menumpuk, menciptakan tantangan bagi pengguna yang mencari konfirmasi transaksi dengan cepat.

Gambar: Ramainya transaksi di jaringan Bitcoin. Sumber: Mempool.Space

Mempool, ruang tunggu Bitcoin untuk transaksi, sempat mencatat ada lebih dari 280.000 transaksi yang belum dikonfirmasi dengan penggunaan mempool melonjak hingga mencapai 1,57 GB.

Transaksi yang tertahan ini juga menyebabkan kenaikan biaya transaksi yang berkisar antara US$14 dan $16,50, tergantung pada prioritasnya. Lonjakan biaya ini telah memicu kekhawatiran di kalangan pengguna mengenai efektivitas biaya dan efisiensi jaringan Bitcoin.

Saat artikel ini dirilis kemacetan di jaringan Bitcoin mulai terurai dengan jumlah transaksi yang belum dikonfirmasi sebesar 260.413 dan penggunaan menpool yang turun ke 1,54 GB.

Baca juga: Mengenal BRC-20 di Jaringan Bitcoin

Token BRC-20 Naik Berjamaah

Gambar: Token-token di jaringan BRC-20.

Sementara itu, token-token yang berada di jaringan BRC-20 telah mengalami kenaikan valuasi dan harga. Token Ordinals (ORDI) BRC-20 telah melampaui nilai pasar sebesar US$1 miliar, mengalami kenaikan harga yang signifikan ke level tertinggi sepanjang masa sebesar US$65,18. 

Multibit (MUBI), bridge dua sisi pertama yang dirancang untuk memudahkan transfer lintas jaringan antara token BRC20 dan ERC20 telah naik 1.500% sepanjang tahun ini dan 295% dalam seminggu. Token MUBI juga menyentuh harga tertingginya di angka US$0,09 pada 6 Desember 2023. 

Baca juga: Token ORDI dan BIGTIME Pimpin Likuidasi Altcoin di Pasar Futures

Paradoks Harga Bitcoin

Anehnya, di tengah tekanan dan kemacetan jaringan, Bitcoin sendiri telah mencapai titik tertinggi baru pada tahun 2023, mencapai US$44,367 selama sesi perdagangan Asia.

Pergerakan paradoks ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan yang ditimbulkan oleh lonjakan token BRC-20, Bitcoin terus menjadi kekuatan yang tangguh dalam lanskap mata uang kripto yang terus berkembang.

Baca juga: Harga Bitcoin US$44 Ribu, Valuasi Kalahkan Meta dan Berkshire

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.