Berita Blockchain · 7 min read

Tim LUNA Lambat! Investor Mulai Khawatir Terkait Hard Fork

Tim LUNA Lambat! Investor Mulai Khawatir Terkait Hard Fork

Investor mulai khawatir dengan banyaknya penundanaan dari Tim Terra (LUNA) terkait pembaruan dan eksekusi beberapa proposal. 

Kekhawatiran ini meningkat setelah adanya penundaan serta kegagalan dari beberapa proposal yang telah melewati tahap pemungutan suara untuk disetujui atau ditolak komunitas. 

Contoh terbarunya adalah proposal penghidupan kembali IBC atau Inter-Blockchain Communication yaitu jembatan penghubung antar blockchain. 

Penundaan dan Pembatalan Eksekusi Proposal

Proposal untuk kembali menghidupkan IBC untuk membuka kembali beberapa juta UST atau TerraUSD terlihat gagal walau sudah melewati persetujuan dari holder LUNA

Tercatat bahwa proposal ini adalah Proposal 1229 untuk kembali menghidupkan IBC ini disetujui oleh 95% dari komunitas dan investor dengan penolakan sebanyak 0,01% dan sisanya terlihat tidak memberi suara.  

Sayangnya kegagalan dan penundaan eksekusi proposal ini adalah kejadian yang sudah pernah terjadi. Contohnya adalah dengan proposal burn UST yang sebelumnya tidak dieksekusi akibat masalah teknis. 

Terkait penundaan atau bahkan tidak jadinya dihidupkan kembali IBC ini, tim Terra menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari kerugian. 

“Validator Blockchain Terra menghentikan IBC sebagai solusi menghindari kehilangan secara tidak permanen terhadap UST dan LUNA di pool (farming) Osmosis dan beberapa DeX (Bursa Terdesentralisasi) lainnya. Sayangnya kondisi ini menghalang UST dan LUNA untuk berpindah antar blockchain. Sekarang ada sekitar 154,7 Juta UST yang tersangkut di Osmosis.” Tertulis di proposal. 

Terlihat bahwa hanya di Osmosis saja terdapat 154,7 Juta UST, belum menghitung UST dan LUNA di tempat lainnya yang terhalang akibat matinya IBC. 

Oleh karena itu sebelumnya mayoritas komunitas menyetujui proposal ini tapi ditolak langsung untuk dieksekusi oleh Terra secara satu pihak. Kondisi ini juga membuat desentralisasi dari Terra semakin berkurang yang membuat kekhawatiran meningkat. 

Hingga saat ini masih belum ada publikasi lanjutan mengenai kasus ini yang membuat kekhawatiran terkait lambatnya tim Terra memberi kabar baru. 

Kondisi ini terjadi menuju 27 Mei 2022 yang merupakan tanggal eksekusi proposal terbaru yaitu untuk melakukan hard fork terkait Terra dan Terra Classic. 

Kekhawatiran Meningkat Menuju Hard Fork 

Saat ini banyak investor yang mulai khawatir karena peluncuran proposal hard fork untuk pembaruan akan segera dilaksanakan. 

Banyak investor yang khawatir karena melihat sejarah eksekusi proposal, ada kemungkinan hard fork tidak dilaksanakan walau sudah disetujui. 

Pemungutan suara ini akan selesai tanggal 25 Mei 2022 sesuai waktu Asia, menyesuaikan dengan tim Terra yang berada di Singapura.

Kondisi pemungutan suara saat ini adalah 77,05% dari investor LUNA terlihat sudah memberi suaranya. 

Yang menyetujui proposal ini terlihat telah mencapai 65,78% dengan penolakan sebesar 0,35%, penolakan dengan saran sebesar 12,37% dan netral sebanyak 21,49%. 

Jika 22,95% yang belum memberi suara tiba-tiba memberi penolakan, maka sebagian besar masih akan setuju. Jadi kemungkinan besar proposal masih akan disetujui. 

Dikabarkan oleh tim Terra bahwa blockchain baru akan diluncurkan 27 Mei 2022 karena blockchain ini sudah mulai dibentuk sejak proposal dipublikasi. 

Kekhawatiran masih terpusat pada apakah blockchain ini benar akan diluncurkan atau tidak yang dapat menentukan masa depan Terra. 

Apa bila kasusnya sama dan blockchain tidak diluncurkan atau ditunda maka ada kemungkinan Terra akan mati sebagai proyek crypto karena banyaknya sentimen negatif. 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.