Berita Regulasi · 7 min read

Gara-gara UST, Negara G7 Perketat Regulasi Kripto

Gara-gara UST, Negara G7 Perketat Regulasi Kripto

Kehancuran dari Stablecoin UST atau TerraUSD telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk pihak pemerintah dari beberapa negara. 

Negara-negara G7 yaitu Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika terlihat memberi tanggapan terkait kasus ini.

Hasilnya saat ini terdapat perbincangan untuk mulai memperketat regulasi terkait kripto terutama stablecoin yang ada. 

Negara G7 Memperketat Regulasi Kripto

Kekacauan di pasar kripto terkait stablecoin UST telah membuat urgensi yang lebih tinggi untuk pemerintah memperketat regulasi. 

Nampaknya negara-negara G7 menjadi yang pertama untuk menangani kasus ini dengan mengadakan rapat dengan Dewan Stabilitas Finansial untuk mempercepat perketatan regulasi kripto.  

Menurut kabar dari Reuters, perwakilan dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika telah mengadakan pertemuan di Koenigswinter, Jerman pada Kamis 19 Mei 2022.  

Pertemuan ini dilakukan untuk mendorong Dewan Stabilitas Keuangan agar menciptakan regulasi yang baik dan ketat terkait kripto secara menyeluruh. 

Kasus UST ini menyebar ke seluruh dunia dan telah membuat beberapa petinggi di industri keuangan, terutama dalam sektor pemerintah untuk bersuara dan menanggapinya. 

Gubernur Bank Negara Perancis juga memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ia menyatakan, 

“Aset kripto dapat mendisrupsi sistem keuangan internasional jika tidak diberi regulasi, tidak diawasi, dan tidak bergerak dalam kondisi yurisdiksi yang seharusnya. Kasus ini akan dibahas lebih dalam pada pertemuan G7 di Jerman.” 

Pertemuan tersebut sedang berjalan hingga hari ini di Jerman dengan kehadiran Dewan Stabilitas Finansial yang sangat dinantikan mayoritas perwakilan negara. 

Dewan Stabilitas Finansial adalah sebuah badan penasihat yang terikat dengan Bank of International Settlements atau bank yang berperan membantu bank sentral mayoritas negara di dunia terkait kebutuhan finansial.  

Jannet Yellen, Menteri Keuangan Amerika juga memberikan tanggapannya terkait kasus ini. 

“Stablecoin yang dikenal sebagai TerraUSD telah mengalami penurunan nilai yang signifikan. Menurut saya ini menggambarkan adanya produk yang meningkat (dalam ketertarikan) namun memiliki beberapa risiko terkait stabilitas keuangan.”

Saat ini banyak negara yang mulai khawatir kembali terhadap pertumbuhan stablecoin. Sayangnya mayoritas masih hanya mendasarkan argumennya pada UST. 

Stablecoin Besar Masih Aman

Terlihat bahwa walau UST mengalami koreksi yang signifikan, stablecoin besar lainnya masih terlihat aman dan berada di harga sekitar $1 sesuai seharusnya. 

Stablecoin seperti BUSD, USDT, USDC, dan DAI masih bergerak menjadi stablecoin yang aman dan kuat. 

Gara-gara UST, Negara G7 Perketat Regulasi Kripto
Kapitalisasi Pasar Stablecoin

Terlihat bahwa keempat stablecoin tersebut masih bergerak di sekitar $1 dengan adanya volatilitas. 

Walau mengalami sedikit volatilitas, keempat stablecoin tersebut belum pernah turun ke bawah $0.99 walau UST turun hingga $0.1 dari yang seharusnya $1 sesuai aturan stablecoin. 

Kemungkinan kepanikan dalam beberapa pemerintahan tersebut didasarkan atas kurangnya informasi terkait jenis-jenis stablecoin. 

Saat ini di dunia kripto terdapat empat jenis stablecoin yaitu yang didasari oleh fiat seperti USDT dan USDC, yang didasari oleh kripto seperti DAI, yang didasari oleh komoditas seperti PAXG, dan stablecoin algoritma seperti UST. 

Dalam sejarah kripto, stablecoin yang sering kali mengalami kegagalan adalah stablecoin algoritma akibat besarnya ketergantungan terhadap pemilik proyek dan terhadap volatilitas kripto yang terikat dengannya. 

Oleh karena itu walau memberi transparansi yang lebih tinggi dibandingkan stablecoin berbasis fiat, stablecoin algoritma memang dikenal lebih berisiko. 

Jadi untuk saat ini kemungkinan besar pemerintah di negara-negara G7 akan mendalami pengetahuan terkait stablecoin sama seperti kepanikan-kepanikan terkait kripto sebelumnya. 

Untuk regulasi ketat yang baru, nampaknya saat ini masih terlihat sebuah gagasan dan belum tercipta wujud asli. 

Semua akan terlihat setelah rapat di Jerman oleh negara-negara G7 tersebut selesai dilaksanakan. Nantinya eksekusi akan bergantung pada Dewan Stabilitas Finansial untuk mendorong negara-negara di dunia.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.