Berita Industri · 7 min read

Tim Hamster Kombat Dilaporkan Berkonflik, Airdrop HMSTR Terancam!

Hamster Kombat

Hamster Kombat, game berbasis Telegram yang tengah viral, dilaporkan menghadapi konflik internal yang signifikan antara tim pengembangan dan investor utama, AD.RU.

Perselisihan ini telah menghentikan pengembangan game dan berpotensi menghambat distribusi token HMSTR yang telah lama dinantikan.

Menurut laporan dari media Rusia, Lenta.ru, konflik utama terletak pada pembagian keuntungan. AD.RU mengklaim memiliki peran substansial dalam pengembangan game dan berhak atas bagian keuntungan, klaim yang dibantah oleh para kreator Hamster Kombat.

CEO AD.RU, Anton Gorshkov, menjelaskan bahwa perusahaan awalnya menginvestasikan US$600.000 pada 2020 dalam sebuah proyek yang diusulkan oleh Eduard Gurinovich, yang kemudian berkontribusi pada pengembangan Hamster Kombat.

AD.RU menyatakan bahwa mekanisme yang dikembangkan selama kolaborasi ini digunakan dalam Hamster Kombat, memberikan hak pada mereka untuk mendapatkan bagian dari keuntungan.

Namun, Gurinovich membantah klaim tersebut pada Juni 2024, menyatakan bahwa AD.RU tidak terlibat dalam pengembangan Hamster Kombat.

Baca juga: Hamster Kombat Tunda Airdrop Token HMSTR

AD.RU membalas dengan bukti teknis yang menunjukkan bahwa server Hamster Kombat berbagi hosting dengan Arenum dan domain “hamsterkombat.io” didaftarkan dengan email yang terkait dengan salah satu pendiri Arenum.

Konflik semakin memanas pada Agustus ketika Nikita Anufriev, direktur pemasaran Hamster Kombat, mengundurkan diri. Anufriev mengklaim tidak menerima janji 25% dari pendapatan atau saham perusahaan, meskipun ia berperan penting dalam promosi global dan mendapatkan investasi sebesar US$450.000 untuk proyek tersebut. Anufriev juga mengkritik tim karena mengembalikan dana kepada investor awal daripada membagikan keuntungan.

Baca juga: Hamster Kombat Ungkap Detail Baru untuk Airdrop Token HMSTR

Implikasi untuk Airdrop Token HMSTR

Perselisihan internal ini dapat berdampak signifikan pada komunitas Hamster Kombat, khususnya terkait airdrop token HMSTR yang ditunda.

Airdrop, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Juli, tertunda karena masalah teknis dengan blockchain TON dan kekhawatiran kelebihan beban jaringan. Konflik hukum dan keuangan yang sedang berlangsung ini pun berpotensi untuk menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Selain itu, ketidakpastian ini dapat mengganggu pengembangan dan infrastruktur game yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan server dan menambah frustrasi di kalangan pemain yang menunggu kejelasan tentang status airdrop dan masa depan game.

Baca juga: Game Tap to Earn Aptos, Tapos Hadir di Telegram

Klarifikasi dari Tim Hamster Kombat

Menanggapi ketegangan yang meningkat, tim Hamster Kombat dan AD.RU telah berusaha mengklarifikasi situasi. Tim Hamster Kombat, dalam pernyataan Beincrypto, menyatakan bahwa kesalahpahaman ini telah selesai dan Hamster Kombat dibangun dan dikembangkan oleh tim internasional yang terdistribusi tanpa investor.

Baca juga: Cara Klaim Airdrop Meme Coin DOGS

AD.ru juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki klaim terhadap Hamster Kombat, timnya, atau afiliasinya, termasuk Eduard Gurinovich.

Sementara itu, berita asli yang diterbitkan oleh Lenta telah dihapus karena kualitas laporan yang buruk dan saat ini tim Hamster tengah berfokus untuk membangun eksosistem dan distribusi airdrop.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.