The Fed Turunkan Suku Bunga, Pasar Kripto Ikut Terdampak

Keputusan Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga mengguncang pasar global. Bitcoin turut mengalami penurunan tajam untuk pertama kalinya dalam empat hari sejak rekor tertingginya hingga US$108.000 pada 18 Desember.

The Fed menurunkan suku bunga sebanyak seperempat poin (0,25) pada Rabu (18/12/2024). Penurunan suku bunga ini sebenarnya sudah diperkirakan secara luas oleh analis dan pengamat pasar, namun proyeksi penurunan suku bunga pada tahun 2025 membuat pasar merespons buruk.

Sebanyak 19 pembuat kebijakan The Fed mengumumkan bahwa proyeksi penurunan suku bunga sebanyak seperempat poin pada 2025 hanya akan dilakukan dua kali. Jumlah ini turun drastis dari estimasi yang mereka ungkapkan pada September lalu, yaitu empat kali.

“Saya kira pelambatan penurunan suku bunga ini benar-benar menunjukkan pembacaan inflasi yang lebih tinggi yang kita hadapi tahun ini dan ekspektasinya adalah inflasi akan lebih tinggi pada 2025,” kata Ketua The Fed, Jerome Powell.

Ia mengakui keputusan bulan Desember ini merupakan “keputusan yang lebih dekat” daripada keputusan sebelumnya. Terlebih, inflasi menurutnya bergerak “ke samping,” sementara risiko terhadap pasar tenaga kerja telah “berkurang.”

Menurut Powell, fase ini merupakan “proses baru” dalam pendekatan The Fed. Penurunan suku bunga di masa depan akan membutuhkan standar yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan.

Ia memastikan, tujuan The Fed tetap jelas, yakni membawa inflasi kembali ke 2% tanpa menggagalkan pasar tenaga kerja atau ekonomi yang lebih luas.

Baca juga: Jerome Powell: The Fed Tak Diizinkan Menyimpan Bitcoin

Dampak Penurunan Suku Bunga Secara Luas

Perubahan ekspektasi penurunan suku bunga pada 2025 ini membuat harga saham di Wall Street turun sampai titik terendah dalam empat bulan terakhir. Dow Jones Industrial Average turun 2,5% dan Nasdaq turun 3,5%.

Di kripto sendiri, Bitcoin turun hingga 5,3% menjadi US$100.752 atau sekitar Rp1,6 miliar, setelah sempat melonjak melewati US$108.000 atau sekitar Rp1,757 miliar pada awal pekan ini.

Saat artikel ini ditulis, altcoins juga turut mengalami penurunan. Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Solana (SOL), menjadi salah tiga yang mengalami penurunan di bawah 5 persen dalam 24 jam terakhir, dengan masing-masing 4%, 1,2%, dan 3,25%.

Sedangkan altcoins lainnya mengalami penurunan yang lebih dalam lagi. Ripple (XRP) turun 6,9%, DOGE turun 6,3%, dan LINK bahkan turun hingga hampir 10%.

Dalam pasar futures pun, trader terkena likuidasi mencapai US$867,58 juta atau sekitar Rp14,1 triliun dalam 24 jam terakhir, dengan likuidasi long memimpin jauh sebesar US$746,77 juta atau sekitar Rp12,1 triliun, menurut data CoinGlass. Bitcoin menempati posisi kedua terbesar penyebab likuidasi dengan total kerugian US$161,88 juta atau sekitar Rp2,6 triliun.

Baca juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Melonjak