
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 7 min read
Thailand tengah mempersiapkan peluncuran regulatory sandbox baru bernama TouristDigiPay, sebuah program yang memungkinkan wisatawan asing menukar aset kripto menjadi baht untuk digunakan sebagai alat pembayaran selama berada di negara tersebut.
Dalam keterangan resmi Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand yang dikutip dari The Nation Thailand pada Senin (18/8/2025), inisiatif ini dikembangkan bersama Kementerian Keuangan, Kantor Pencegahan dan Penindakan Pencucian Uang (AMLO), serta Kementerian Pariwisata dan Olahraga. Program ini akan dijalankan selama 18 bulan, dimulai pada kuartal IV 2025.
Meski begitu, SEC menegaskan bahwa aset kripto tidak bisa digunakan langsung untuk membayar barang maupun jasa. Seluruh pedagang tetap menerima pembayaran dalam bentuk baht. Ketentuan Know Your Customer (KYC) dan Customer Due Diligence (CDD) yang ditetapkan AMLO juga wajib dipatuhi oleh operator aset digital maupun penyedia uang elektronik.
Sekretaris Jenderal SEC, Pornanong Budsaratragoon, menjelaskan bahwa TouristDigiPay dibangun di atas ekosistem yang sudah ada, yakni integrasi sistem perdagangan aset digital di bawah pengawasan SEC dengan sistem uang elektronik yang diatur Bank of Thailand. Program ini juga dilengkapi mekanisme manajemen risiko yang ketat untuk memberikan perlindungan bagi wisatawan dan pedagang.
Beberapa aturan tambahan akan diberlakukan, antara lain adanya batas pengeluaran bulanan serta larangan penarikan tunai secara langsung.
Baca juga: Regulasi Kripto Thailand dan Vietnam Kian Ramah, Bagaimana Nasib Indonesia?
Skema TouristDigiPay menjadi bagian dari strategi pemerintah Thailand untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang tengah melambat. Berdasarkan laporan Institut Pariwisata Dunia per 10 Juli 2025, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Thailand pada semester I hanya 16,8 juta orang, turun dari 17,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan terbesar terjadi pada wisatawan asal Asia Timur (24%) dan Tiongkok (34%), yang selama ini merupakan salah satu pasar utama pariwisata Thailand. Sementara itu, tren menunjukkan wisatawan mulai beralih ke negara lain di kawasan, seperti Jepang yang lebih terjangkau akibat pelemahan yen, serta Vietnam yang menawarkan biaya perjalanan lebih murah.
Laporan tersebut menegaskan bahwa penurunan 5% jumlah wisatawan pada 2025 menunjukkan urgensi bagi Thailand untuk melakukan diversifikasi pasar, memperkuat strategi reposisi, serta meningkatkan kualitas pengalaman wisata agar mampu bersaing di lanskap regional yang semakin kompetitif.
Thailand sejatinya telah lama meninjau potensi pemanfaatan aset kripto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Pada 13 Agustus 2025 lalu, SEC bahkan baru saja menyelesaikan konsultasi publik terkait penggunaan inovasi finansial tersebut.
TouristDigiPay sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Pichai Chunhavajira pada sebuah seminar investasi di Bangkok, 26 Mei 2025. Sebelumnya, pada Januari, pemerintah juga mengumumkan rencana uji coba pembayaran dengan kripto di Phuket, salah satu destinasi wisata paling populer di Thailand. Uji coba tersebut masih dalam tahap persiapan.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.