
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Departemen Pendapatan Thailand mengungkap rencananya untuk melacak pembayaran pajak menggunakan blockchain dan machine learning, seperti ditulis berita lokal Bangkok Post.
Ekniti Nitithanprapas, Direktur Jendral Departemen Pendapatan, mengatakan bahwa blockchain akan digunakan untuk verifikasi keabsahan pajak yang telah dibayarkan dan mempercepat proses pengembalian pajak.
Machine learning akan membantu memperlihatkan penipuan pajak dan membuatnya lebih transparan. Sistem pengumpulan pajak digital berbasis teknologi modern ini merupakan prioritas utama pemerintah Thailand.
Ekniti, yang merupakan Penasehat Ekonomi Internasional dalam Kantor Kebijakan Fiskal untuk Kementrian Keuangan Thailand sejak 2015, tidak mengungkapkan kapan eksperimen dengan blockchain ini akan dimulai atau solusi tertentu yang akan digunakan.
Artikel terkait: Thailand Longgarkan Pajak Crypto, Apa Kabar Indonesia?
Departemen Pendapatan Thailand mengikuti jejak Kementrian Perdagangan Thailand dalam hal pemakaian teknologi, kementrian merilis bulan lalu bahwa mereka akan menguji coba solusi desentralisasi dalam hak cipta, pertanian, dan keuangan perdagangan.
Pejabat Thailand yang menangani project ini menjelaskan bahwa studi kelayakan blockchain akan merujuk untuk memproses identitas digital, manajemen pendaftaran IP, dan keamanan juga dengan smart contract.
Industri keuangan Thailand juga memiliki taruhan dalam menyebarkan network blockchain. Pada Oktober, bank Thailand, Siam Commercial Bank, bermitra dengan perusahaan konsultan manajemen global, Accenture, merilis platform blockchain untuk rantai pasokan.
Baca juga: Bank of Thailand Memungkinkan Terjadinya Transaksi Crypto
Pada September, bank terbesar keempat di Thailand, Kasikornbank, bermitra dengan program Visa B2B Connect untuk menyediakan solusi blockchain untuk pembayaran antar bank.
Sumber: Cointelegraph
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.