Siaran Pers · 8 min read

Tezos Umumkan Proposal Upgrade Kathmandu

Tezos Kathmandu

Pada 28 Juni 2022 Tezos telah sukses meningkatkan jaringannya dengan mengaktifkan proposal Jakarta. Upgrade protokol Tezos kesepuluh itu dikembangkan bersama Nomadic Labs, Marigold, TriliTech, Oxhead Alpha, Tarides, DaiLambda, Functori, dan Tweag. 

Setelah pembaruan itu Tezos pun kembali mengumumkan proposal protokol untuk pengembangan Tezos selanjutnya bernama Kathmandu. Fitur utama yang akan ditawarkan adalah: 

Deskripsi teknis yang lebih dalam dapat ditemukan di dokumentasi teknis proposal protokol, dan daftar lengkap perubahan disediakan di changelog. Untuk detail lebih lanjut, lihat posting pratinjau Kathmandu. 

Baca juga: Apa Itu Tezos (XTZ)? Blockchain Ramah Lingkungan

Tezos Ajak Komunitas Berpartisipasi

Dalam peningkatan ini Tezos mendorong komunitas untuk berpartisipasi dalam beberapa pilihan yang disediakan, di antaranya adalah. 

1. Pengujian protokol di Kathmandunet

Beacon dan Taquito telah menambahkan dukungan untuk Kathmandunet. Sangat penting untuk memiliki sebanyak mungkin baker dan builders yang berpartisipasi dalam testnet ini dengan menjalankan node, memproduksi blok, dan menerapkan aplikasi dan infrastruktur. 

Nomadic Labs akan menerbitkan kandidat rilis untuk versi suite Octez baru, v14.0~rc1, dalam beberapa hari. Ini akan mencakup binari daemon yang memungkinkan partisipasi dalam jaringan uji Kathmandunet.

Jika proposal protokol Kathmandu diterima oleh komunitas, Octez v14 (atau lebih baru) akan diminta untuk berpartisipasi dalam konsensus karena perubahan yang diperlukan yang diperkenalkan pada lingkungan protokol.

2. Pengujian rollup bleeding edge testnets

Roll up smart contract otomatis menggabungkan logika bisnis inti dan Wasm PVM berada dalam kondisi yang cukup matang bagi komunitas untuk mulai mengembangkan dan menguji aplikasi dan infrastruktur di testnet.

Rollup smart contract tidak akan diaktifkan di mainnet Tezos oeh proposal  protokol Kathmandu. Ini untuk memberikan waktu ekstra kepada komunitas untuk mengembangkan dan menguji infrastruktur dan aplikasi Layer 2.

Mengingat bahwa Kathmandunet dimaksudkan untuk mencerminkan proposal protokol saat ini, dukungan untuk rollup kontrak pintar tidak akan diaktifkan. Sebagai gantinya, Tezos mendorong komunitas untuk mulai membangun dan menguji di Mondaynet dan Dailynet testnets yang terbaru.

3. Pengujian dApp berkelanjutan di Ghostnet

Ini adalah testnet permanen yang mengikuti pemutakhiran Mainnet, yang berarti pengembang dApp tidak perlu lagi menerapkan ulang ke testnet baru setelah setiap pemutakhiran.

Itu diaktifkan dengan Upgrade yang Diaktifkan Pengguna (Ithacanet -> Jakarta), dan UAU lain akan diperlukan untuk bermigrasi ke Kathamandu. Setelah itu, evolusi Ghostnet lebih lanjut akan terjadi melalui mekanisme peningkatan baru yang dikelola oleh Oxhead Alpha.

Rincian lebih lanjut tersedia di TZIP yang menganjurkan fitur ini. Implementasinya merupakan kontribusi dari G.-B. Fefe, anggota komunitas yang tidak berafiliasi dengan tim pengembang inti di balik proposal protokol ini. Untuk pekerjaan ini, dibutuhkan faktur 3000 XTZ disertakan dalam proposal.

“Kami tertarik dengan masukan komunitas tentang tanggal optimal untuk menguji migrasi Ghostnet ke protokol Mainnet berikutnya,” tulis keterangan resmi dari Tezos. 

Migrasi dari Ithaca ke Jakarta dilakukan beberapa jam sebelum aktivasi Mainnet. Untuk Kathmandu, Tezos sedang mempertimbangkan untuk melakukan migrasi Ghostnet 72 jam sebelum aktivasi Mainnet, jika proposal tersebut diadopsi.

Namun, kami ingin mengetahui secara empiris waktu terbaik (selama periode Adopsi) untuk melakukan migrasi. Partisipasi komunitas dalam jaringan uji akan sangat diterima dalam proses ini.

Baca juga: 7 Alat untuk Kreator NFT di Tezos

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.