7 min read

Tether Luncurkan Stablecoin Baru yang Didukung Emas

Tether Ausdt Alloy

Tether memperkenalkan stablecoin yang didukung emas dan dipatok ke dolar AS. Aset baru ini disebut Alloy (aUSDT) dan dapat dicetak di platform Alloy by Tether yang baru.

Peluncuran aUSDT dan Alloy Tether ke dalam aset tertambat, yang dirancang untuk meniru nilai dan fungsi mata uang fiat sambil memperoleh nilainya dari aset lain.

“Alloy by Tether memberikan kesempatan kepada pemegang jangka panjang untuk mempertahankan eksposur terhadap emas, sekaligus memperoleh Aset Tethered yang direferensikan dolar untuk pembayaran dan perekonomian sehari-hari,” jelas Alloy di akun X

CEO Tether Paolo Ardoino telah mengisyaratkan potensi Alloy untuk mendukung berbagai aset digital, termasuk produk yang yield.

Ardoino menggambarkan Alloy sebagai “platform terbuka” yang memungkinkan pengguna membuat aset digital sintetis dengan kolateral aset Tether.

AUSDT dikembangkan oleh anak perusahaan Tether, Moon Gold dan Moon Gold El Salvador. Alloy by Tether akan menjadi bagian dari platform tokenisasi aset dunia nyata yang diluncurkan akhir tahun ini. 

Kegunaan Platform Alloy

Melalui platform Alloy pengguna dapat mencetak aUSDT dengan menyetorkan Tether Gold (XAUt) ke dalam kontrak pintar. Pengguna dapat mengelola posisi mereka, menukarkan aUSDT dengan XAUt, dan menghadapi likuidasi jika nilai agunan mereka berada di bawah rasio jaminan kolateral yang ditentukan.

Tidak seperti protokol DeFi, yang beroperasi tanpa izin, Alloy mengharuskan pengguna untuk menjalani verifikasi kenali pelanggan Anda (KYC). Persyaratan ini mencerminkan pendekatan Tether dalam menggabungkan manfaat DeFi dengan jaminan regulasi CeFi.

Baca juga: CEO Tether Sebut Aturan Stablecoin MiCA Bermasalah

Tantangan dan Peluang

Dilansir dari The Defiant, Adam Cochran, Wakil Presiden Operasi di SBT Partners, mengungkapkan tantang potensial yang mungkin dihadapi oleh Alloy.

Dia menunjukkan bahwa memegang emas menimbulkan biaya penyimpanan dan tidak menghasilkan hasil, tidak seperti USDT tradisional, yang menghasilkan pendapatan dari obligasi yang mendasarinya. Selain itu, Alloy mengenakan biaya US$150 untuk menyelesaikan verifikasi KYC dan berhak mendapatkan biaya likuidasi jika pengguna mengalami margin call.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, posisi pasar Tether yang kuat memberikan landasan yang kuat bagi kesuksesan Alloy. Sampai sekarang, USDT Tether tetap menjadi stablecoin terbesar dengan kapitalisasi pasar US$112,4 miliar.

Baca juga: Tether (USDT) Tambah Muatan 8.899 Bitcoin

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.