Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Siaran Pers · 6 min read
Tech in Asia Conference edisi kedua belas segera hadir pada 18-19 Oktober 2023 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Di edisi kali ini tema yang diusung adalah ”Southeast Asia: A Bright Spot in the Tech World.”
Tema ini dipilih dengan tujuan untuk menghadirkan harapan dan inspirasi baru bagi seluruh pihak di industri teknologi. Tech in Asia yakin, di tengah tantangan, masih ada peluang bagi startup di Asia untuk terus berkembang dan membangun kesuksesan.
Baca juga: Tenaga Kerja dari Asia Dominasi Industri Kripto Global
Menurut data Tech in Asia, total dana yang sudah dikumpulkan startup di Asia Tenggara pada satu tahun terakhir mencapai US$9 miliar (Rp 137,9 miliar). Jumlah tersebut berasal dari 734 putaran pendanaan.
Conference Director of Tech in Asia Conference 2023, Zhiting Eng, berkomentar, “Kami sangat senang untuk dapat kembali menyelenggarakan acara tahunan ini atas nama komunitas startup. Setelah menghadapi banyak tantangan dalam satu tahun terakhir, kami optimis melihat titik terang dalam ekosistem teknologi dan startup di Asia Tenggara.
Ia menambahkan, “Kami telah mengamati dan melihat potensi regional ini untuk dapat terus meningkat, termasuk dengan adanya 53 unicorn, peningkatan pendanaan startup yang stabil, serta Indonesia yang menjadi ekosistem startup terbesar di Asia Tenggara.
Menurut Eng, dengan budaya digital yang semakin meningkat, menawarkan peluang besar bagi perusahaan teknologi di sini untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan menawarkan layanan penting seperti FinTech dan logistik, Tech in Asia akan terus berperan dalam memajukan komunitas yang semakin berkembang ini.
Di acara Tech in Asia Conference 2023 pengunjung mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berjejaring dengan para pemimpin dari berbagai startup dan industri teknologi untuk membahas strategi pemanfaatan peluang di Asia Tenggara.
Baca juha: Pakar Sebut Developer Kripto di AS Mulai Migrasi ke Asia
Di edisi kali ini Tech in Asia Conference 2023 akan menghadirkan pengalaman baru melalui format speed dating yang revolusioner. Peserta dengan ‘Startup Pass’ serta investor akan mendapat kebebasan untuk menentukan temu janji mereka. Lebih lanjut, mereka juga bisa menyesuaikan pengalaman berjejaring sesuai dengan keinginan dan spesialisasi mereka.
Konferensi ini akan menampilkan beragam pembicara ternama, antara lain Nick Nash, Managing Partner & Co-founder dari Asia Partners, Adrian Li, Founder & Managing Partner dari AC Ventures, dan juga Divya Gokulnath, Co-founder dari BYJU’S. Selain itu, SEEK, sebuah platform pencarian kerja online asal Australia, akan tampil sebagai sponsor utama acara kali ini.
“Kami sangat senang menjadi bagian dari konferensi Tech in Asia untuk merayakan inovasi, kolaborasi, dan peluang tak terbatas yang terbentang di depan industri teknologi Asia Tenggara. Komitmen kami yaitu untuk menghubungkan orang-orang dengan peluang karir yang tepat dan mendorong mereka menuju pencapaian besar berikutnya, selaras dengan semangat konferensi ini,” ujar Peter Bithos, Chief Executive Officer, Asia, SEEK.
Baca juga: Menilik Potensi dan Dominasi Asia di Kancah Industri Kripto Dunia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.