Berita Altcoins · 8 min read

Suku Bunga Acuan Naik, Harga Crypto Ikut Naik

Suku bunga naik, bitcoin naik

Bank Sentral Amerika (The Fed) kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, yang menjadi kenaikan tertingginya sejak 2018.

Harga kripto seperti Bitcoin dan Ethereum pun ikut pump atau naik. Sebelumnya ketika The Fed menaikan suku bunga aset kripto juga bergerak positif. 

Bitcoin Alami Kenaikan

Pada 27 Juli harga Bitcoin melonjak sekitar 8% hingga pertengahan $22.500 menyusul keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk menaikkan suku bunga lagi. Per 29 Juli pukul 12.00 WIB harga Bitcoin terpantau masih naik dengan berada di level $24.000. 

Banyak aset crypto top lainnya juga melonjak harganya, dengan Ether (ETH), Polkadot (DOT) dan Polygon (MATIC) semuanya mengalami kenaikan dua digit yang signifikan selama 24 jam terakhir. 

“Keputusan The Fed memberikan optimisme bahwa akhir pengetatan sudah di depan mata dan itu memicu reli yang bagus untuk aset berisiko yang mendongkrak harga kripto,” kata analis pasar senior Oanda Edward Moya dikutip dari Coindesk, Kamis (28/7).

Naiknya harga Bitcoin dan crypto ini diprediksi masih akan terus berlanjut, menurut Dick Lo, pendiri dan CEO dari perusahaan perdagangan quant-driven Strategi TDX.

Bitcoin dan pasar crypto yang lebih luas mungkin melihat reli bantuan lainnya setelah kenaikan suku bunga 75 basis poin setelah itu ia memperkirakan pasar akan bergerak sideways, sementara ether (ETH) bisa mengungguli aset crypto lainnya karena sedang dalam proses The Merge. 

Baca juga: Vitalik Sebut Harga Ethereum Bisa Naik Lagi! Ini Penyebabnya

Keputusan The Fed untuk menaikan suku bunga ini biasanya terkait dengan mundurnya aktivitas investasi di seluruh pasar. Kenaikan suku bunga ini memiliki efek domino di seluruh sistem keuangan dan membuat pinjaman menjadi lebih mahal dan secara efektif diharapkan mampu mendinginkan ekonomi dengan mengurangi permintaan.

Karena suku bunga mengurangi prospek pertumbuhan untuk perusahaan yang diperdagangkan di Wall Street, investor institusional pun  telah menukar saham dan crypto untuk investasi yang lebih aman seperti obligasi korporasi dan Treasuries AS, yang memiliki keuntungan lebih sedikit daripada investasi berisiko tetapi memiliki keuntungan yang didukung oleh pemerintah federal. 

Bank Sentral Berjuang Atasi Inflasi

Sementara itu ketika bank sentral berjuang habis-habisan untuk mengatasi inflasi, pasar crypto di kuartal dua sampai tiga ini telah babak belur tahun ini dengan miliaran dolar hilang karena masalah ekonomi makro telah membuat perusahaan terkait crypto mengalami masalah. 

Dua contoh kasus paling populer  adalah platform pinjaman crypto Celsius dan hedge fund Three Arrows Capital mengajukan kebangkrutan dan juga menjatuhkan banyak investor.

Baca juga: Hiperinflasi Makin Dekat, Bitcoin Jadi Penyelamat?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.