Berita Bitcoin · 7 min read

Standard Chartered Prediksi Harga Bitcoin akan Anjlok ke US$50.000

Koreksi Harga Bitcoin

Standard Chartered Bank memperingatkan bahwa harga Bitcoin berpotensi turun hingga US$50.000. Geoffrey Kendrick, yang memimpin riset forex dan aset digital bank tersebut mengatakan pada hari Rabu, (1/5/2024), “Penembusan BTC yang tepat di bawah US$60.000 kini telah membuka kembali rute ke kisaran US$50.000 – US$52.000. Penggeraknya tampaknya merupakan kombinasi makro spesifik kripto dan makro yang lebih luas.

Peristiwa makro yang disoroti Kendrick adalah sepinya dana yang masuk ke ETF Bitcoin spot di Amerika dan justru sebaliknya, arus keluar terus terjadi sejak akhir April hingga awal Mei 2024.

Baca juga: ETF Bitcoin BlacRock Tak Laku Selama Dua Hari!

Kendrick memperingatkan tentang risiko likuidasi untuk beberapa posisi dana terdapat pada bursa spot exchange-traded fund (ETF), dengan menekankan bahwa lebih dari separuh dari posisi tersebut saat ini berada dalam kondisi rugi.

ETF spot Bitcoin Hong Kong yang baru diperdagangkan pada 30 April 2024 lalu pun tampaknya tidak membantu banyak untuk menaikkan harga Bitcoin. Sebab, jumlah volume perdagangan yang dihasilkan terbilang rendah jika dibandingkan dengan ETF Bitcoin Spot Amerika Serikat.

Baca juga: ETF Bitcoin Hong Kong Tak Sanggup Redam Tekanan Jual ETF AS

Dia juga menekankan bahwa selain dari kekhawatiran khusus kripto, tren makroekonomi yang lebih luas juga memberikan tekanan pada pergerakan harga Bitcoin.

Dia mencatat kemerosotan cepat dalam ukuran likuiditas, terutama di AS, sejak pertengahan April, menambahkan bahwa aset seperti kripto, yang biasanya menguntungkan dari likuiditas, sedang mengalami efek dari kondisi yang ketat ini.

Tetap Optimis Harga Bitcoin Meroket ke US$100 Ribu

Di sisi lain, meski memperkirakan harga Bitcoin akan menyentuh US$50.000, Standard Chartered masih tetap optimis pada harga Bitcoin di tahun ini.

Bank tersebut memperkirakan harga BTC akan menjadi US$100.000 menjadi US$150.000 pada akhir 2024 dan mencapai US$250.000 pada tahun 2025, bergantung pada aliran masuk yang kuat ke ETF Bitcoin spot dan potensi pembelian oleh manajer cadangan devisa mulai tahun ini.

Baca juga: Harga Bitcoin Sempat Turun Di Bawah US$57 Ribu, Suku Bunga AS Tetap

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.