Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Hack dan Scam · 8 min read
Squid Game (SQUID) merupakan salah satu crypto yang mengalami apresiasi harga cukup signifikan hanya dalam beberapa hari.
Apresiasi ini terjadi juga didukung oleh tingginya ketertarikan terhadap film Squid Game yang juga menjadi inspirasi terciptanya token SQUID.
Token ini mengalami apresiasi hingga 83533% hanya dalam 11 hari dan terus melonjak lebih tinggi lagi hingga lebih dari 10000% hanya dalam empat jam.
Sayangnya setelah apresiasi tersebut, harga SQUID mengalami penurunan hingga mencapai hampir $0 atau tidak memiliki nilai.
SQUID adalah token yang diciptakan pada tahun 2021 ini setelah adanya film Squid Game yang sempat tenar di platform Netflix.
Proyek ini muncul dengan tujuan membentuk game atau permainan berbasis crypto dimana pemain dapat menghasilkan uang melalui game.
Game tersebut sebelumnya terlihat akan berbentuk seperti permainan pada film Squid Game, namun nampaknya saat ini semua sudah hilang.
Seluruh informasi mengenai proyek ini sudah terhapus mulai dari situs, whitepaper, hingga artikel medium yang sebelumnya dijadikan acuan banyak investor.
Sebelumnya banyak pihak yang tertarik dengan token ini karena memiliki mekanisme “anti-dump” dimana terdapat janji oleh tim bahwa koreksi besar tidak mungkin terjadi.
Mekanisme ini membuat banyak investor tidak bisa menjual. Sehingga mayoritas investor yang sudah mendapatkan keuntungan, tidak bisa merasakannya.
Ternyata mekanisme tersebut palsu dan saat ini SQUID sudah mengalami koreksi dimana nilainya sudah hilang lebih dari 99.99%.
Banyak pihak yang merasa tertipu akibat penurunan ini baru saja terjadi kemarin, 1 November 2021, dan hanya terjadi kurang dari satu jam.
Koreksi ini sempat terlihat oleh salah satu streamer atau penyiar langsung yang menyaksikan sebagian besar tabungannya hilang di token SQUID.
Banyak pihak yang menyatakan bahwa koreksi ini terjadi akibat rug pull, dimana pihak internal atau developer Squid Game mengambil keuntungan besar.
Terdapat asumsi bahwa developer Squid Game melakukan rug pull, dimana developer mengambil dana dari token yang telah terjual dan menghilang atau kabur.
Tercatat bahwa koreksi besar-besaran akibat asumsi rug pull ini terjadi saat kapitalisasi pasar SQUID berada di puncak tertinggi yaitu pada $2,2 Juta atau Rp31,22 Miliar.
Sebelum koreksi terjadi, terdapat peringatan dari Coinmarketcap bahwa terjadi tekanan jualan besar-besaran.
Sayangnya banyak pihak yang tidak menyadari dan bahkan tidak bisa menjual akibat adanya mekanisme “anti-dump” dari SQUID.
Mekanisme tersebut membuat banyak pihak “nyangkut” atau tidak dapat menjual dan otomatis membuat dananya hilang saat turun.
Developer SQUID tercatat menghasilkan hampir $12 Juta atau Rp170,36 Miliar dari penjualan yang mereka lakukan saat investor lain tidak bisa menjual.
Saat ditanyakan mengenai mengapa proyek ini berhenti dan hilang, developer SQUID memberikan pernyataan. Pernyataan tersebut disampaikan melalui Telegram dan tertulis,
“Developer Squid Game tidak ingin melanjutkan proyek ini karena banyaknya penipu yang membuat stress. Kami telah menghilangkan seluruh batasan dan peraturan dalam transaksi Token SQUID. Maaf atas ketidaknyamanannya.”
Walau tidak ada pengakuan dari developer SQUID terhadap rug pull yang dilakukan, banyak investor yang geram.
Hal ini disebabkan developer mendapatkan keuntungan sedangkan investor mengalami kerugian besar-besaran.
Hilangnya SQUID ini juga membuat hilangnya MARBLES yaitu crypto yang terikat untuk menjaga mekanisme anti dump Squid Game.
Dari kejadian ini, terdapat pelajaran bahwa investor crypto wajib berhati-hati terutama terhadap crypto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil.
Sebab walau memiliki tampilan yang baik dari sisi whitepaper hingga situs, suatu crypto tetap bisa menipu dan menghasilkan kerugian besar.
Biar kamu nggak ikutan rug pull, informasi lebih lengkap seputar token Squid Game ini, bisa klik di sini.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.