Berita Mining · 5 min read

Solo Miner Bitcoin Dapatkan Rp2,3 Miliar dengan Alat Mining Seadanya!

Solo Miner Bitcoin Dapatkan Rp2,3 Miliar

Seorang solo miner atau penambang individu berhasil menambahkan blok ke-780.112 di dalam jaringan blockchain Bitcoin. Berkat hal tersebut, penambang mendapatkan hadiah sebesar 6,25 Bitcoin (BTC) atau senilai Rp2,3 miliar.

Menariknya, penambang solo ini hanya memerlukan waktu kurang dari dua hari untuk menghasilkan hash yang valid. Umumnya, proses hash memakan waktu berbulan-bulan bagi penambang solo.

Peristiwa ini sontak menjadi sorotan dalam komunitas Bitcoin. Di forum bitcointalk, seorang anggota dengan username Pineconeeee yang berasal dari Rusia mengaku sebagai penambang beruntung tersebut.

Ia menggunakan layanan penambangan Solo CK Pool untuk membuat mining pool-nya sendiri dan menggunakan perlatan seadanya dengan kapasitas 270 ths, tetapi pada tanggal 9 Maret ia menyewa power di nicehash dengan volume 5 phs.

“Dan dalam waktu kurang dari sehari, keberuntungan tersenyum padaku,” katanya.

Mining pool Solo CK juga berperan dalam penemuan block dari solo mining yang dilakukan di masa lalu.

Sebelumnya, dua dari blok yang ditambang sendiri ini terjadi pada Januari 2022, hanya berselang dua minggu, dengan yang pertama terjadi pada 11 Januari 2022, dengan ketinggian blok 718.124, diikuti oleh yang lain pada 24 Januari, pada ketinggian blok 720.175.

Momen Langka di Era Mining Bitcoin Kini

Administrator di CK Pool, Con Kolivas, mencatat bahwa solo miner beruntung tersebut kemungkinan telah menyewa daya hash tambahan untuk membantu menghasilkan output hash yang berhasil.

Proses mining Bitcoin sendiri membutuhkan daya komputasi yang cukup besar untuk memecahkan dan menambahkan blok berikutnya ke jaringan.

Namun, seiring berkembangnya mining BTC, peningkatan hash jaringan dan kekuatan mesin penambangan, menjadi sulit diselesaikan oleh penambang solo.

Maka itu, realitanya, hash blok yang valid seringkali dihasilkan melalui penggunaan kekuatan komputasi dari beberapa rig penambangan yang bekerja bersama untuk menambang blok berikutnya.

Baca juga: Mengenal Mining Rig dan Cara Merakitnya

Seluruh rig penambangan mencoba untuk memecahkan blok secara bersama-sama, dan hadiah dari blok tersebut didistribusikan sesuai dengan tingkat hash input dari masing-masing penambang dalam kelompok penambangan.

Karena itu, peristiwa solo miner yang berhasil menambah block ke blockchain Bitcoin di masa sekarang menjadi peristiwa langka.

Baca juga: Masih Untungkah Mining Bitcoin 2023?

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.