Berita Blockchain · 8 min read
Soldex, Decentralized Exchange Terbaru di Jaringan Solana

Decentralized Exchange (DEX) merancang Soldex untuk memfasilitasi pengguna dengan membawa salah satu aset cryptocurrency andalan, Solana.
DEX juga menggunakan kecerdasan buatan (Al) untuk membuat perdagangan lebih mudah diakses.
Saat ini, pengguna baru harus belajar tentang pasar dan aset yang ingin mereka perdagangkan lebih dahulu. Sepertinya, DEX melihat ini sebagai sebuah hambatan untuk pemula.
Oleh sebab itu, DEX membuat inovasi Soldex sebagai jawaban dari permasalahan hambatan tersebut.
Inovasi ini akan memberi trader kemampuan untuk menggunakan algoritma perdagangan bertenaga AI yang dikembangkan oleh penggunanya sendiri.
Di luar kemampuan perdagangan AI yang inovatif, Soldex menawarkan lebih banyak fitur tambahan dibandingkan dengan inovasi DEX sebelumnya.
Karena dibangun secara native di blockchain Solana, ini menyelesaikan banyak masalah infrastruktur yang terlihat pada sistem yang lebih lama.
Dan agar tetap terdesentralisasi, infrastruktur internal yang terdiri dari smart contract dan penggunaan oracle.
Sepanjang dekade terakhir, pertukaran terus berkembang mengikuti perkembangan pasar kripto. Solana dan DEX kemudian membagikan tanggapan tersebut di platform mereka,
“Anda dapat mengalami transaksi waktu nyata, menyetor dengan mudah menggunakan dompet pertukaran pribadi, dan melakukan pertukaran kecepatan ringan. Hal ini juga memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam tata kelola masyarakat dan likuiditas insentif. Yang terakhir berarti bahwa pengguna dapat mengunci dana mereka untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga atas investasi tersebut.”
Memanfaatkan Penggunaan Kecerdasan Buatan Dalam Inovasi
Secara umum, memperdagangkan aset keuangan adalah tugas rumit yang dipenuhi dengan emosi yang bercampur aduk dari orang-orang di dalamnya.
Sayangnya, perdagangan emosional adalah salah satu kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan orang-orang.
Dan untuk menghilangkan kemungkinan emosi yang mempengaruhi perdagangan tersebut, kecerdasan buatan dapat menghilangkan perasaan dan sentimen orang-orang saat membuat keputusan sulit tersebut.
Tujuan Soldex adalah menggunakan algoritma ‘Neural network’ untuk bekerja pada semua kondisi pasar.
Algoritma tersebut nantinya akan menganalisis data tentang pasar, membuat prediksi tentang risiko, dan membeli dan menjual aset atas nama pengguna.
Sebagai rangkaian perdagangan otomatis, jaringan tersebut akan mengumpulkan data ahli dan terus mengembangkan kemampuan pembelajarannya.
“AI akan sangat maju sehingga pengguna akan dapat membuat strategi perdagangan mereka sendiri dan menjualnya di pasar sebara pribadi.” Ungkap CEO Soldex, John Robertson.
Menyediakan perdagangan AI dalam format terdesentralisasi juga sangat mempengaruhi cara orang melihat mata uang kripto.
Platform ini sepenuhnya dapat di akses tanpa izin, sehingga siapapun dan dimanapun lokasinya dapat menyediakan likuiditas atau berdagang.
Bagaimana Masa Depannya?
Melihat arah peta mereka saat ini, pengguna dapat menaruh harapan pada SOLX yang telah terdaftar di bursa utama. Mereka juga berkolaborasi dengan yayasan Solana dan kursus AI akademi global.
Kursus ini akan membantu menjelaskan Solana dan DeFi kepada siapa saja yang baru mengenal teknologi dengan pemaparan pengetahuan baru. Ini juga akan berdampak pada perkembangan komunitas.
Saat ini, Platform tersebut sedang dalam proses melakukan penjualan pribadi untuk 30% tokennya, yang terbuka untuk investor ritel dan VC.
SOLX nantinya akan tersedia untuk umum bagi pengguna, memberi mereka akses ke hak tata kelola, dan memberi ‘makan’ pada bot AI.
Dan sejauh ini, komunitas Soldex telah berkembang menjadi lebih dari 14k+ anggota.
Topik
Terpopuler
Jelajahi Berita Lainnya
Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.