Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 6 min read
Polkadot berhasil menebar kebahagian pada minggu ini dan melalui lintasannya dengan mulus. Bertepatan dengan itu, dipertengahan bulan Oktober ini, Cardano dan Solana ikut bersaing ketat dengan koin DOT tersebut.
Sebelumnya, duo Ethereum Killer tersebut tengah berjuang untuk mendapatkan tempat di papan peringkat cryptocurrency. Dan sekarang, koin DOT milik Polkadot melempar siku untuk sampai ke depan.
Harga DOT naik 25% selama 24 jam dan alami kenaikan 36% selama seminggu terakhir.
Hal tersebut menjadikan koin DOT aset paling mahal sejak bulan Mei, ketika mencapai All Time High di angka $49,35. Menurut laporan CoinGecko, saat penulisan harga koin DOT bernilai $ 41,50.
Keberhasilan koin DOT mendapat pengaruh besar dari pengumuman proyek Polkadot yang baru.
Polkadot dan timnya melaporkan sudah siap meluncurkan proyek parachains dan memilih untuk memulai lelang slot parachain-nya pada 11 November mendatang.
Sementara itu, Parachains sendiri adalah blockchain mereka yang berjalan di sepanjang jaringan utama. Polkadot menggunakannya untuk keamanan dan untuk memvalidasi transaksi.
Polkadot kemudian melakukan interoperabilitas blockchain, dengan tujuan meningkatkan jumlah transaksi yang dapat diproses.
Setiap pengembang, perusahaan, atau individu dapat memutar parachain khusus mereka melalui Substrate atau kerangka kerja untuk menciptakan cryptocurrency dan sistem terdesentralisasi.
Setelah chain kustom tersebut terhubung ke jaringan Polkadot, itu menjadi interoperable dengan semua parachains lain di jaringan.
Karenanya, Solana dan Cardano pun merasa terancam dan bersaing dengan ketat untuk tetap bertahan di papan peringkat cryptocurrency.
“Sebagai satu-satunya protokol layer-zero di blockchain, Polkadot dirancang untuk mengganggu seluruh lanskap layer-1 di tahun-tahun mendatang dengan secara dramatis mengurangi biaya tambahan yang diperlukan untuk mengamankan dan menghubungkan lapisan-lapisan dalam bentuk parachains.” Ungkap Peter Mauric, kepala urusan publik untuk Parity Technologies kepada jurnalis Decrypt.
‘Layer’ dalam bahasa kripto, biasanya merujuk pada level yang dibangun di atas blockchain.
Teknologi layer-2, seperti Lightning untuk Bitcoin atau Polygon untuk Ethereum, membantu memproses transaksi lebih cepat dengan menghilangkan sebagian beban dari blockchain di layer-1 nya.
Dan sebaliknya, layer-0 akan meningkatkan efisiensi dengan menggabungkan berbagai blockchain.
Disclaimer: Artikel ini merupakan berasal dari berbagai sumber dan pandangan penulis, artikel ini bukan ajakan untuk investasi. Semua keputusan ada di tangan pembaca dengan mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.