Berita Industri · 8 min read

Sisi Gelap NFT yang Perlu Kamu Tahu!

Sisi gelap NFT
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Non fungible token atau NFT kembali menarik perhatian di kuartal pertama 2023 dengan alami peningkatan terbaik sejak kuartal kedua 2022. Menurut laporan DappRadar, pasar aset digital ini alami peningkatan volume perdagangan sebesar 137% dengan nilai total US$4,7 miliar di kuartal pertama 2023. 

Peningkatan NFT ini pun menciptakan optimisme kembali kepada komunitas karena pasar NFT yang cenderung landai pada pertengahan hingga akhir 2022.

Di balik sentimen positif pada industri NFT ini, penting untuk diketahui bahwa industri NFT memiliki sisi gelap, yang mengacu pada beberapa masalah yang terkait dengan penggunaan dan perdagangan aset digital ini. Apa saja sisi gelap NFT? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pencurian

Pencurian karya masih menjadi masalah yang perlu diatasi, karena banyak seniman yang menyadari bahwa karya mereka dijadikan NFT tanpa izin.

Dilansir dari Boxmining, pada tahun 2021 seniman Rusia, Weird Undead, menemukan karya seni terbarunya dilelang di OpenSea. 

Artis itu mengungkapkan kekesalan karena ia pada dasarnya tidak memberikan izin apa pun untuk membuat NFT dari karya yang ia miliki. Karena masalah itu, Weird Undead mengajukan tuntutan hukum dan NFT tanpa izin itu tidak bisa lagi ditransaksikan di OpenSea.

Plagiarisme

OpenSea melaporkan bahwa lebih dari 80% NFT yang dicetak adalah plagiarisme, jadi ada kemungkinan pengguna OpenSea membeli NFT plagiat dari karya seniman dunia nyata.

Agar terhindar dari NFT tersebut, pastikan kamu melihat profil penjual dengan teliti untuk memastikan apakah karya itu asli buatan mereka atau tidak.

Penipuan NFT

NFT juga tidak lepas dari penipuan, ada lima penipuan NFT yang populer, di antaranya rug pull, bidding, pump and dump, dan phishing.

Salah satu kasus rug pull NFT adalah Frosties NFT yang dioperasikan Ethan Nguyen dan Andre Llacuna, mereka merugikan investor lebih dari US$1,3 juta.

Sementara itu, pada Februari 2022, penipu berhasil mendapatkan NFT senilai hampir US$1,7 juta dalam serangan phishing yang ditargetkan ke OpenSea.

Baca juga: Cara Amankan NFT dari Scammer!

Transaksi Palsu

Dilansir dari Prestige, salah satu masalah utama dalam transaksi NFT adalah transaksinya yang tidak organik, sebab pengguna dapat berperan sebagai penjual dan pembeli.

Praktik seperti ini sering terjadi di dunia NFT untuk menciptakan kesan bahwa NFT yang digunakan sangat berharga dan telah ditransaksikan berkali-kali.

Hal tersebut digunakan untuk membantu mendorong nilai NFT dan menambah volume perdagangan platform yang membuatnya terlihat kuat secara finansial.

Mengutip data dari DappRadar, Reuters melaporkan, pada 7 Februari 2022 bahwa 27 penjualan NFT termahal yang tercatat di bulan Januari hanya berasal dari dua dompet yang bertransaksi di LooksRare, marketplace NFT.

Total nilainya mencapai US$1,3 miliar. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa 16 dompet di platform tersebut terlibat dalam 100 penjualan teratas senilai US$2,3 miliar.


Itu dia beberapa sisi gelap NFT yang perlu kamu tahu. Meski industri ini masih memiliki kekurangan, NFT diprediksi tidak akan hilang dalam waktu dekat. Sebab, aset ini juga memiliki keunggulan yang membuatnya layak dipertahankan.

Beberapa keunggulannya adalah mampu meningkatkan efisiensi pasar dengan digitalisasi yang meningkatkan keamanan dan kemudahan dalam menangani aset fisik. NFT juga menjadi ladang pendapatan baru bagi industri musik, seni, hingga olahraga.

Baca juga: Ahli Ungkap 5 Tren NFT berserta Proyek Potensialnya!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.