
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, memperkirakan bahwa penutupan sebagian operasi pemerintahan Amerika Serikat (AS) akibat government shutdown akan berakhir dalam pekan ini. Jika benar, hal ini dapat membuka kembali jalur pembahasan dan pengesahan sejumlah kebijakan penting, termasuk regulasi aset kripto yang tertunda selama tiga minggu terakhir.
Dalam wawancara bersama CNBC Squawk Box pada Senin (20/10/2025), Hassett menyebut bahwa “shutdown kemungkinan besar akan berakhir minggu ini,” merujuk pada kebuntuan anggaran yang menurut Partai Republik dipicu oleh Senator Demokrat AS Chuck Schumer.
Hassett menilai beberapa anggota Partai Demokrat AS moderat kemungkinan akan mendukung pembukaan kembali pemerintahan agar proses negosiasi kebijakan bisa kembali berjalan normal.
“Saat pemerintahan kembali dibuka, kita dapat melanjutkan pembahasan kebijakan dengan cara yang lebih teratur,” ujarnya.
Namun, jika kesepakatan tersebut gagal tercapai, Hassett menyebut pemerintahan Trump dapat mempertimbangkan “langkah yang lebih kuat” untuk menekan pihak Demokrat agar mau bekerja sama.
Dikenal sebagai pendukung aset kripto, Hassett sebelumnya mengungkapkan bahwa ia memiliki aset senilai lebih dari US$1 juta di Coinbase. Ia juga disebut sebagai salah satu dari tiga kandidat kuat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve pada Mei 2026.
Baca juga: Dua ETF Altcoin Ini Diprediksi Meluncur Usai Shutdown AS Berakhir
Penutupan pemerintahan yang dimulai sejak 1 Oktober 2025 kini memasuki hari ke-20, menjadikannya penutupan terpanjang ketiga dalam sejarah AS. Dampaknya signifikan terhadap sektor keuangan, terutama dalam pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) untuk aset kripto seperti Litecoin (LTC), XRP, Solana (SOL), hingga Dogecoin (DOGE) yang masih menunggu keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Sejumlah proposal ETF altcoin tertunda karena kebuntuan anggaran membuat lembaga seperti SEC harus menghentikan sementara sebagian besar aktivitasnya. Selain itu, pertemuan penting antara anggota parlemen AS dan tokoh industri kripto, termasuk Michael Saylor dan 17 pemimpin industri lainnya, juga ditunda.
Pertemuan tersebut awalnya dijadwalkan untuk membahas Strategic Bitcoin Reserve milik Trump serta RUU BITCOIN Act yang diinisiasi Senator Cynthia Lummis.
Meski begitu, upaya regulasi belum sepenuhnya terhenti. Sejumlah senator Demokrat dijadwalkan menggelar roundtable dengan perwakilan dari Coinbase, Circle, Ripple, dan beberapa perusahaan kripto besar lainnya pada 21 Oktober.
Diskusi ini akan berfokus pada percepatan pembahasan RUU US Crypto Market Structure yang diharapkan dapat memberikan kerangka hukum lebih jelas bagi industri aset digital di Amerika Serikat.
Namun, peluang shutdown berakhir pekan ini masih belum pasti. Berdasarkan data dari pasar prediksi Polymarket, probabilitas bahwa penutupan ini akan berlangsung lebih dari 30 hari mencapai 73%, yang berarti berpotensi berlanjut hingga setidaknya akhir Oktober 2025.
Hingga artikel ini ditulis pada Selasa (21/10/2025), pasar kripto terpantau melemah. Menurut data CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) diperdagangkan di bawah US$108.000 dengan penurunan sekitar 2% dalam 24 jam terakhir, sementara Ethereum (ETH) turun ke US$3.866 dengan koreksi lebih dalam mencapai 4%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar aset kripto global menurun 2% ke level US$3,66 triliun.
Baca juga: 21 ETF Kripto Baru Diajukan di AS pada Awal Oktober 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.