ETF · 7 min read

21 ETF Kripto Baru Diajukan di AS pada Awal Oktober 2025

produk investasi kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Selama dua bulan terakhir, minat terhadap produk investasi aset kripto kembali meningkat tajam di Amerika Serikat, menandai babak baru optimisme pasar menjelang fenomena musiman yang dikenal sebagai “Uptober”, periode ketika harga aset digital kerap mengalami lonjakan sepanjang bulan Oktober.

Menurut laporan Cointelegraph pada Kamis (9/10/2025), tercatat sedikitnya 31 proposal Exchange Traded Fund (ETF) berbasis kripto diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), di mana 21 di antaranya diserahkan hanya dalam delapan hari pertama Oktober.

Selama September hingga awal Oktober, REX Shares dan Osprey Funds menjadi dua pihak paling aktif dengan total 21 pengajuan pada 3 Oktober. Di bulan sebelumnya, beberapa produk lain juga masuk daftar seperti iShares Bitcoin Premium Income ETF, Bitwise Hyperliquid ETF, Grayscale Stellar Lumens Trust, dan Bitwise Avalanche ETF.

Sementara itu, proposal Agustus menampilkan portofolio aset yang lebih beragam, mulai dari Chainlink (LINK), Solana (SOL), Sei (SEI), hingga token bernuansa politik seperti Official Trump (TRUMP).

Baca juga: Dua ETF Altcoin Ini Diprediksi Meluncur Usai Shutdown AS Berakhir

Optimisme Pasar di Tengah Tekanan Politik dan Ekonomi

Gelombang pengajuan ETF ini muncul di tengah ketidakpastian global. Di Prancis, Perdana Menteri Sébastien Lecornu mundur hanya 26 hari setelah dilantik, mengguncang stabilitas keuangan Eropa. Sementara di Amerika Serikat, kebuntuan politik antara Partai Demokrat dan Partai Republik memicu shutdown pemerintahan federal, yang membuat banyak lembaga termasuk SEC terhenti sementara dan proses persetujuan ETF ikut tertunda.

Meski dihadapkan pada situasi tersebut, analis tetap melihat prospek positif bagi ETF kripto. Analis ETF Bloomberg, James Seyffart mencatat bahwa hingga akhir Agustus, sudah ada 92 dana berbasis aset digital yang menunggu keputusan SEC. Presiden NovaDius Wealth Management, Nate Geraci, bahkan menyebut fenomena ini sebagai pertanda bahwa “badai besar ETF kripto sebentar lagi akan dimulai.”

Faktor lain yang mendorong antusiasme terhadap ETF kripto adalah kebijakan bank sentral AS Federal Reserve yang memangkas suku bunga. Menurut analis Nexo, Iliya Kalchev, langkah ini menjadi katalis utama yang meningkatkan permintaan terhadap ETF Bitcoin sebagai aset lindung nilai.

Menariknya, meski ekonomi AS sedang terguncang akibat shutdown, aliran dana ke ETF kripto justru melonjak tajam. Data CoinShares mencatat, lebih dari US$5 miliar masuk ke ETF yang melacak aset kripto pada pekan yang berakhir 4 Oktober.

“Lonjakan ini mencerminkan pengakuan yang semakin besar terhadap aset digital sebagai alternatif investasi di masa ketidakpastian,” ungkap Head of Research CoinShares, James Butterfill.

Walau shutdown memperlambat proses persetujuan ETF, Oktober tetap dipandang sebagai bulan penting bagi industri kripto. Sejumlah proposal ETF memiliki tenggat keputusan bulan ini, dan sejak 17 September, SEC telah menyetujui pedoman baru yang menyederhanakan proses penilaian ETF kripto.

Ketua SEC, Paul Atkins, menyebut kebijakan baru ini sebagai langkah untuk “memaksimalkan pilihan investor dan mendorong inovasi dengan mempercepat proses pencatatan serta mengurangi hambatan terhadap produk aset digital di pasar modal AS.”

Baca juga: 5 ETF Altcoin yang Berpeluang Disetujui di AS Bulan Ini!


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.