SEC Sebut Meme Coin Bukan Sekuritas di AS, Dinilai Tak Punya Fungsi Nyata

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara resmi menyatakan bahwa meme coin tidak dikategorikan sebagai sekuritas. Keputusan ini menegaskan bahwa transaksi yang melibatkan meme coin tidak perlu didaftarkan di bawah regulasi sekuritas federal.

Dalam keterangannya pada Kamis (27/2/2025), SEC menjelaskan bahwa meme coin lebih menyerupai koleksi digital atau collectible ketimbang instrumen investasi yang memenuhi kriteria sekuritas berdasarkan Howey Test. Menurut SEC, aset digital ini umumnya tidak memiliki fungsi nyata, tidak menghasilkan imbal hasil, serta tidak didukung oleh aktivitas bisnis atau perusahaan yang sah.

Baca juga: Proses Gugatan Hukum SEC AS pada Binance Ditunda 60 Hari

Definisi Meme Coin Versi SEC

SEC juga memberikan definisi resmi terkait meme coin, yakni sebuah jenis aset kripto “yang terinspirasi oleh meme internet, karakter pop culture, kejadian viral, atau tren terkini, yang dipromosikan untuk menarik komunitas online agar membeli dan memperdagangkannya.”

Dua alasan utama di balik keputusan SEC terhadap meme coin termasuk pembelian token yang tidak berbentuk investasi dalam suatu kegiatan usaha bersama yang dikelola oleh promotor atau pengembang untuk menciptakan keuntungan bagi investor.

Adapun, potensi keuntungan dari meme coin murni berasal dari aktivitas spekulasi di pasar, bukan hasil kerja atau inovasi dari tim pengembang atau manajemen profesional.

“Dengan kata lain, koin meme bukanlah sekuritas. Bagian undang-undang yang disebutkan di atas juga menyatakan bahwa “kontrak investasi” adalah sekuritas. Mengingat bahwa meme coin itu sendiri bukanlah sekuritas, kami melakukan analisis kami tentang apakah meme coin dapat ditawarkan dan dijual sebagai bagian dari kontrak investasi yang ditetapkan dalam SEC v. W.J. Howey Co,“ kata SEC.

Tidak Terikat Hukum SEC

Karena tidak dianggap sebagai sekuritas, SEC menegaskan bahwa aktivitas jual beli atau perdagangan meme coin di AS tidak tercakup dalam perlindungan hukum federal setempat terkait sekuritas. Artinya, investor AS yang mengalami kerugian akibat kejatuhan harga atau kegagalan proyek meme coin tidak bisa mengharapkan campur tangan atau perlindungan dari SEC.

Kendati demikian, SEC tetap membuka kemungkinan untuk bertindak jika ditemukan meme coin yang sengaja disamarkan atau dikemas ulang sebagai cara menghindari hukum sekuritas yang berlaku. SEC menegaskan bahwa evaluasi akan selalu dilakukan berdasarkan realitas ekonomi dari setiap transaksi, bukan sekadar nama atau label yang disematkan pada aset tersebut.

Pernyataan resmi ini juga memperkuat pandangan Komisioner SEC Hester Peirce, yang saat ini memimpin Crypto Task Force SEC. Dalam wawancara bersama Bloomberg TV pada awal Februari 2025, Peirce menegaskan bahwa sebagian besar meme coin memang berada di luar yurisdiksi SEC.

“Jika ada orang yang ingin membeli token atau produk yang tidak memiliki proposisi nilai jangka panjang yang jelas, silakan saja. Tapi jangan terkejut kalau suatu hari harganya anjlok,” kata Peirce.

Baca juga: SEC AS Isyaratkan Pembatalan Gugatan Coinbase