Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Regulasi · 5 min read
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) tidak lagi meminta pengadilan untuk memutuskan dan menganggap token yang disebutkan dalam gugatannya terhadap bursa kripto Binance sebagai sekuritas.
Adapun token yang dimaksud adalah Solana (SOL), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Filecoin (FIL), Cosmos (ATOM), The Sandbox (SAND), Decentraland (MANA), Algorand (ALGO), Axie Infinity (AXS), dan COTI (COTI).
Dalam dokumen pengadilan AS yang diajukan pada Selasa (30/7/2024), SEC menyatakan niatnya untuk mengubah gugatannya terkait “Sekuritas Aset Kripto Pihak Ketiga” yang disebutkan dalam penolakannya terkait permohonan Binance untuk membatalkan gugatan terhadapnya.
Sebagai informasi, klasifikasi sekuritas aset kripto pihak ketiga merujuk pada aset kripto yang terdaftar dan diperdagangkan di Binance.
Menurut SEC, amandemen ini ditujukan untuk ”meniadakan kebutuhan bagi pengadilan untuk mengeluarkan keputusan mengenai tuduhan terhadap token-token kripto untuk saat ini.”
Keputusan ini diambil menyusul perintah pengadilan pada 9 Juli 2024 yang mewajibkan SEC dan Binance untuk bertemu, berunding, dan mengajukan pengajuan bersama paling lambat tanggal 29 Juli 2024 untuk menetapkan jadwal untuk proses pengadilan lanjutan.
Adapun dari hasil perundingan itu, SEC dan Binance telah sepakat untuk menetapkan jadwal pengajuan berkas yang direvisi dan tanggapan terkait dengan tenggat waktu ditetapkan dalam 30 hari.
Baca juga: Hakim Federal AS Kritik Pendirian SEC atas Kasus Binance
Pada Juni 2023, SEC mulai mengajukan 13 gugatan terhadap Binance dan mantan CEO Changpeng Zhao. Salah satu tuduhan itu menyebut bahwa Binance telah melanggar undang-undang sekuritas dengan melakukan penjualan aset kripto yang diduga sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. .
Dalam gugatannya itu, SEC mengklaim bahwa token-token ini termasuk ke dalam sekuritas karena dianggap memenuhi Howey Test yang mendefinisikan penjualan sekuritas sebagai kontrak investasi.
Jika SEC memutuskan untuk menghapus klaimnya yang menganggap aset kripto tersebut adalah sekuritas, hal ini dapat berdampak positif pada potensi peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) altcoin selain Ethereum. Baru-baru ini, manajer aset seperti VanEck dan 21Shares telah mengajukan permohonan untuk ETF Solana spot di AS.
Baca juga: VanEck Ajukan ETF Solana Spot di AS, Harga SOL Meroket
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.