
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk dengan kode emiten COIN terus menjadi sorotan pelaku pasar. Dalam kurun waktu hanya satu minggu, saham COIN mencetak prestasi impresif dengan mengalami Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari bursa berturut-turut.
Menurut keterangan resmi yang diterima Coinvestasi, saham COIN dilepas ke publik dengan harga Rp100 per lembar saat penawaran umum perdana (ICO). Namun hingga penutupan perdagangan pada Rabu (16/7/2025), harga saham COIN telah melonjak ke level Rp474, mencatatkan kenaikan sebesar 374% dari harga awalnya.
Baca juga: COIN Resmi Jadi Ekosistem Bursa Kripto Pertama di Dunia yang Melantai di BEI
Peningkatan tajam ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Fenomena tersebut berlangsung di tengah gelombang positif pasar aset kripto global, yang turut mendorong optimisme investor di pasar modal. Salah satu pencapaian penting datang dari Bitcoin yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh level US$123.000 pada 14 Juli 2025.
Sentimen pasar yang menguat juga tercermin dari lonjakan volume perdagangan harian spot aset kripto di anak usaha COIN yang bergerak sebagai bursa kripto yakni Central Finansial X (CFX), yang sempat mencapai Rp3 triliun pada akhir pekan lalu. Angka tersebut melonjak drastis dari rata-rata harian sekitar Rp1 triliun sepanjang Juli.
Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu, menyatakan bahwa sambutan investor terhadap saham COIN mencerminkan kepercayaan yang tumbuh terhadap industri aset digital di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan antusiasme dari para investor sejak hari pertama COIN melantai di bursa saham. Antusiasme yang tinggi terhadap aset kripto tentunya dapat memberikan dampak yang positif kepada COIN, sekaligus kepada dua anak usaha kami, yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto,” kata Ade di Jakarta, Rabu (16/07/2025).
Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan titik awal penting bagi COIN dalam membangun ekosistem kripto yang sehat dan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen mendorong pertumbuhan industri melalui penyelenggaraan bursa kripto yang mengedepankan prinsip transparansi, regulasi yang jelas, dan penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Seiring dengan lonjakan harga sahamnya, kapitalisasi pasar COIN pun meningkat pesat. Dari semula Rp1,4 triliun pada hari pertama perdagangan, kini valuasi pasar COIN telah menyentuh angka Rp6,5 triliun hanya dalam waktu sepekan.
Baca juga: Induk Usaha CFX Siap Melantai di Bursa Efek, Gunakan Kode Saham COIN
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.