Coinvestasi (Banner Ads - Promo Coupon)

Berita Regulasi · 5 min read

Robinhood Terima Peringatan Hukum dari SEC

Robinhood

Robinhood mengatakan bahwa mereka menerima peringatan dari Securities and Exchange Commission AS (SEC) bahwa platform perdagangan tersebut dapat menghadapi tindakan penegakan hukum terkait dengan bisnis kripto mereka di AS.

Robinhood Terima Wells Notice dari SEC

Sebuah peringatan (wells notice) yang diterima Robinhood pada 4 Mei 2024 menyatakan bahwa staf SEC telah membuat langkah awal untuk tindakan karena pelanggaran registrasi sebagai broker sekuritas.

Robinhood mengungkapkan bahwa tindakan potensial dari SEC dapat berarti proses pengadilan publik yang dapat berakhir dengan denda, perintah penghentian, dan pembatasan lainnya pada kegiatan kripto mereka.

“Setelah bertahun-tahun berusaha dengan itikad baik untuk bekerja sama dengan SEC guna mendapatkan kejelasan regulasi, termasuk upaya kami untuk datang dan mendaftar, kami kecewa bahwa SEC memutuskan untuk mengeluarkan wells notice,” kata kepala hukum, kepatuhan dan urusan korporat Robinhood, Dan Gallagher, dalam sebuah postingan blog.

SEC telah mengambil tindakan terhadap sejumlah perusahaan yang mengizinkan pelanggan AS memperdagangkan aset kripto.

Pada Juni lalu, SEC mengajukan gugatan terhadap exchange kripto Coinbase, menuduh bahwa mereka mengoperasikan exchange yang tidak terdaftar dengan mengizinkan penjualan beberapa token kripto yang dianggap sebagai sekuritas.

Baca juga: Coinbase Diduga Lakukan Penipuan kepada Investor

Coinbase dan CEO-nya, Brian Armstrong, sedang melawan tuduhan tersebut. Mereka berpendapat bahwa aset kripto yang dijual melalui exchange mereka bukanlah aset sekuritas.

Pejabat hukum Robinhood pada Senin (6/5/24) membuat argumen yang sama seperti yang telah dibuat Coinbase, mengatakan bahwa, “Kami percaya dengan tegas bahwa aset yang terdaftar di platform kami bukan sekuritas dan kami berharap dapat berdiskusi dengan SEC untuk menunjukkan betapa lemahnya kasus terhadap Robinhood, baik dari segi fakta maupun hukum.”

Sementara itu, menurut analis Mizuho, Dan Dolev, dalam catatan penelitian Senin (6/5/24), ancaman hukum ini bisa jadi kurang serius bagi Robinhood karena perusahaan tersebut memperoleh lebih sedikit total pendapatannya dari perdagangan kripto dibandingkan dengan perusahaan yang lebih fokus pada kripto.

Pada kuartal keempat 2023, Robinhood memperoleh pendapatan bersih total sebesar US$471 juta, di mana 9,13% di antaranya berasal dari biaya transaksi terkait kripto.

Baca juga: Tagih Saham Robinhood, BlockFi Gugat Mantan CEO FTX

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Ary Palguna

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.